digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Teh merupakan salah satu komoditas yang memiliki potensi di Indonesia, terbukti dengan Indonesia sebagai negara peringkat ketujuh sebagai penghasil teh terbesar di dunia. Salah satu provinsi di Indonesia yang merupakan penghasil teh terbesar adalah provinsi Jawa Barat. Produksi teh di Jawa Barat menyumbang hampir 70 persen dari produksi teh di Indonesia. Salah satu upaya untuk mengembangkan produksi teh khususnya di Jawa Barat adalah dengan melibatkan lembaga penelitian, dan salah satu lembaga penelitian yang bertugas mengembangkan tugas tersebut adalah Pusat Penelitian Teh dan Kina Gambung (PPTK Gambung). Selama beroperasi, PPTK Gambung telah banyak menghasilkan klonklon teh unggulan dan telah meningkatkan daya saing industri teh nasional. Keberhasilan PPTK Gambung dalam meneliti dan mengembangkan teh dan kina berkaitan erat dengan sumber daya dan sistem manajemen yang baik. Salah satu sumber daya yang paling mendukung adalah sumber daya manusia khususnya sumber daya manusia di bidang penelitian yang memiliki tanggung jawab untuk melakukan dan mengembangkan penelitian demi keberlanjutan dan pengembangan usaha di PPTK Gambung. Namun, dengan tanggung jawab yang penting tersebut, jumlah karyawan dibidang penelitian memiliki persentase turnover yang tinggi jika dibandingkan dengan bidang lainnya, Persentase turnover di perusahaan tertinggi mencapai 35,29% pada tahun 2017 dan 18,51% pada tahun 2019. Berdasarkan persentase tersebut, tingkat turnover yang tinggi juga dapat mengindikasikan rendahnya komitmen karyawan untuk tetap bertahan di perusahaan, dan beberapa alasan mengapa karyawan memilih mengundurkan diri diantaranya karena pensiun, menerima tawaran pekerjaan dengan jabatan dan nominal gaji yang lebih tinggi dan merasa bahwa gaji yang diperoleh tidak sesuai dengan beban kerja yang ada. Dari aspek-aspek tersebut dapat dianalisis jika perusahaan belum dapat memenuhi beberapa kebutuhan dan menciptakan pengalaman positif bagi karyawan. Oleh karena itu, dalam penelitian ini akan dianalisis pengaruh motivasi karyawan dan pengalaman karyawan terhadap komitmen organisasi sehingga karyawan terinspirasi untuk berkomitmen dan meningkatkan keterlibatannya di perusahaan. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan analisis multilinear regression untuk menganalisis pengaruh motivasi karyawan dan pengalaman karyawan terhadap komitmen organisasi dengan menggunakan data primer yang didapatkan melalui penyebaran kuisioner kepada karyawan di bidang penelitian. Selain itu penelitian ini juga menggunakan analisis deskriptif untuk menganalisis kondisi dari motivasi karyawan, pengalaman karyawan dan komitment organisasi karyawan di PPTK Gambung, serta hasil wawancara sebagai data pendukung untuk menganalisis akar masalah dari penyebab rendahnya komitment organisasi dengan menggunakan fishbone diagram analisis. Hasil analisis multilinear regression berganda menunjukan bahwa motivasi karyawan dan pengalaman karyawan memiliki pengaruh positif yang signifikan terhadap komitment organisasi, dan untuk hasil analisis deskriptif menunjukan: motivasi karyawan pada kebutuhan fisiologis dalam kompensasi, kebutuhan keselamatan dalam jaminan pensiun, kebutuhan menghargai dalam penghargaan dan pengakuan; Pengalaman karyawan pada cultural environment setiap orang merasa dihargai, dedikasi untuk kesehatan mental dan fisik karyawan, technological environment dalam ketersediaan untuk semua orang, harus ditingkatkan agar meningkatkan komitmen organisasi khususnya komitmen afektif dari karyawan kepada perusahaan.