digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Inovasi diperlukan untuk mendorong perkembangan ekonomi dan keuangan digital dalam rangka mencapai tujuan Sistem Pembayaran Indonesia 2025. QR Code adalah salah satu ide yang muncul dan digunakan secara luas. QR Code mempromosikan efisiensi ekonomi dan ekonomi dan keuangan inklusivitas. Akibatnya, standardisasi QR Code diperlukan untuk mencegah fragmentasi industri. Standar QR Code tunggal akan membuat penyedia barang dan jasa (pedagang) dan konsumen lebih efisien. Dengan QR yang terstandarisasi, merchant dan konsumen tidak lagi diharuskan memiliki/memelihara beberapa QR Code dari berbagai penyedia layanan. Bank Indonesia menargetkan pertumbuhan penggunaan QR hingga 65 Juta pengguna pada tahun 2025. Penetrasi internet di Indonesia telah mencapai 77% dengan 21,6% pengguna Indonesia menggunakan mobile phone payment, hal ini menunjukkan bahwa penggunaan QRIS memiliki potensi pertumbuhan. . Ada banyak variabel yang dipengaruhi oleh penggunaan QRIS. Penelitian ini akan lebih fokus pada pengaruh literasi Finansial dan Digital terhadap penggunaan QRIS. Penelitian ini menggunakan metodologi kuantitatif dan melibatkan 424 responden Indonesia. Penelitian ini menggunakan Teknik Purposive Sampling untuk pengambilan sampelnya. Penelitian ini didasarkan pada data primer yang dikumpulkan melalui kuesioner yang diisi oleh seluruh responden. Pendekatan analisis data menggunakan regresi logistik biner. Penelitian disegmentasikan ke dalam model di mana variabel independen mempengaruhi variabel dependen. Sementara variabel instrumen penelitian ini dievaluasi dengan menggunakan uji validitas dan reliabilitas. Dan untuk mengevaluasi hipotesis, menggunakan Regresi Logistik Biner dengan instrumen Hosmer dan Lemeshow, Uji F, Uji Wald, dan Nagelkerke R2. Berdasarkan temuan penelitian ini, variabel literasi keuangan dan digital secara parsial & simultan tidak berpengaruh signifikan namun memiliki pengaruh positif terhadap penggunaan pembayaran QRIS.