Perpustakaan Digital ITB

Asia Pasifik merupakan daerah yang memiliki pangsa pasar paling besar dalam penjualan helm motor. Jumlah motor di Indonesia pun merupakan yang terbanyak ketiga di dunia setelah India dan China Pada tahun 2020. Setiap motor ini pun memerlukan helm yang membuat kebutuhan akan helm terus ada dan meningkat di Indonesia. Namun, salah satu faktor penghambat pembelian helm adalah desain interior helm yang membuat ketidaknyamanan dari pemakaian helm karena terasa panas, menyebabkan kekurangan nafas akibat dari sirkulasi udara yang kurang baik, dan membuat ketidaknyamanan secara fisik. Untuk mengatasi permasalahan dari helm yang berat dan tidak nyaman, produsen menggunakan bahan untuk pembuatan helm menggunakan Tri-Fiber Composite yang selanjutnya akan disingkat menjadi komposit merupakan campuran dari fiber, kevlar, dan carbon. Maka dari itu, perusahaan mengembangkan produk helm baru menggunakan bahan material komposit. Helm komposit tersebut diberi merek RSV FFC21 yang merupakan produk premium dari RSV. Untuk meningkatkan penjualan Helm RSV FFC21 diperlukan perancangan strategi komunikasi pemasaran. Model yang digunakan untuk menyelesaikan masalah pada penelitian ini adalah diawali dengan analisis klaster untuk membentuk segmen pasar. Kemudian karakteristik setiap segmennya akan diidentifikasi menggunakan uji tabulasi silang dan uji kruskal-wallis. Data primer yang digunakan penelitian diperoleh melalui penyebaran kuesioner secara online. Data yang berhasil diperoleh adalah sebanyak 400 data. Terdapat 4 segmen yang terbentuk dengan karakteristik yang berbeda satu sama lain, yaitu Functional Based Customer, High Demand Customer, High Demand with Functional Based Customer dan Low Demand with Functional Based Customer. Dipilih satu target pasar yaitu Functional Based Customer. Berdasarkan target pasar terpilih, dibentuklah posisi terhadap kompetitor serupa serta strategi komunikasi pemasaran yang dapat meningkatkan penjualan Helm RSV FFC21.