Perpustakaan Digital ITB

Sungai Cikapundung membentang sepanjang 41,76 km melewati Kabupaten Bandung Barat, Kabupaten Bandung, dan Kota Bandung. Kota Bandung sebagai kota metropolitan terbesar ketiga di Indonesia tentunya mempengaruhi kondisi tata guna lahan di wilayah tersebut, sehingga meningkatkan debit banjir Sungai Cikapundung dan menyebabkan bencana banjir. Selain perubahan tata guna lahan, curah hujan yang tinggi juga menjadi faktor penyebab banjir. Tujuan penelitian ini adalah membuat alternatif pengendalian banjir di Sungai Cikapundung dengan cara meningkatkan kapasitas aliran sungai dan mereduksi debit banjir. Penelitian ini dilakukan dengan mengolah data hujan untuk mendapatkan debit banjir rencana dengan bantuan perangkat lunak HEC HMS, mensimulasikannya dalam pemodelan satu dimensi menggunakan perangkat lunak HEC RAS untuk mendapatkan model kondisi banjir eksisting, merencanakan alternatif pengendalian banjir berupa pembuatan tanggul dan penanaman vegetasi di area pemukiman (konservasi lahan).