digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Moh Faza Rosyada
PUBLIC Irwan Sofiyan

Kebisingan gulir merupakan sumber utama kebisingan kereta. Penurunan kebisingan gulir merupakan salah satu kunci dari kenyamanan berkendara kereta api yang lebih baik. Penelitian ini merupakan suatu kebutuhan untuk menurunkan kebisingan gulir yang terjadi pada kereta LRT Jabodebek. Mitigasi terhadap kebisingan gulir dilakukan dengan mengembangkan model roda dengan penerapan teknologi berupa peredam berlapis terbatas dan skema perforasi pada bagian web roda. Penggunaan peredam memang sudah umum digunakan pada roda kereta sebagai salah satu solusi mitigasi kebisingan gulir, namun penerapan skema perforasi merupakan solusi yang jarang diimplementasikan karena berkaitan dengan ketahanan lelah roda. Pada penelitian ini, kedua solusi penerapan mitigasi kebisingan akan dieksplorasi dan dibandingkan dampaknya terhadap penurunan kebisingan. Metode penelitian dalam pengembangan model roda untuk memitigasi kebisingan gulir dilakukan dengan berbasis simulasi solid 3D menggunakan metode elemen hingga, melalui analisis pada domain frekuensi. Untuk memastikan metode yang digunakan memiliki hasil yang valid, maka reka ulang penelitian terdahulu pada roda UIC 920 akan dilakukan. Hasil reka ulang penelitian menunjukkan bahwa metode solid 3D melalui analisis pada domain frekuensi dapat digunakan. Di sisi lain, analisis kegagalan lelah pada skema perforasi juga dilakukan agar model yang dikembangkan masih memiliki ketahanan lelah yang mencukupi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan peredam berlapis memberikan efek penurunan kebisingan yang lebih baik dibandingkan skema perforasi. Model yang memberikan penurunan daya radiasi suara paling baik adalah model dengan peredam berlapis terbatas yang nilai frekuensi pribadinya disesuaikan dengan frekuensi pribadi roda.