Internet of Things (IoT) merupakan gambaran perkembangan saat sensor dan
kecerdasan ditambahkan ke item perangkat keras dan memiliki hubungan dengan
internet. Karakteristik dari penggunaan IoT ini mendukung pengiriman data dalam
bentuk multimedia. Namun, hal ini menimbulkan suatu masalah karena data
multimedia menimbulkan bandwidth yang besar dan sensitif dengan penundaan.
Beberapa penelitian sebelumnya telah memberikan usulan arsitektur M-IoT untuk
menganalisis, memproses, dan menggunakan sumber daya dengan lebih andal.
Selain itu, masalah lain Multimedia IoT terletak pada lalu lintas multimedianya.
Masalah ini juga berkaitan dengan permasalahan pada Wireless Sensor Network
(WSN) yaitu permasalahan dalam pengiriman data yang berkualitas tinggi,
sedangkan perangkat yang digunakan adalah perangkat dengan sumber daya
terbatas. Berdasarkan hal tersebut, maka perlu adanya solusi untuk meningkatkan
permasalahan pengiriman data dengan meningkatkan kualitasnya sehingga dapat
memperbaiki kualitas dari Quality of Experience (QoE). Untuk memperoleh
tujuan dalam memperbaiki pengiriman data maka perlu adanya manajemen
jaringan yang baik dengan memperhatikan kecepatan jaringan yaitu throughput.
Sehingga diperlukan analisis dan prediksi throughput untuk memanajemen
jaringan. Prediksi throughput yang baik dapat mengukur QoE secara signifikan,
dimana QoE ini menunjukkan kemampuan suatu jaringan dalam memberikan
layanan yang baik. Oleh karena itu, penelitian ini menganalisis cara memprediksi
throughput Wireless Sensor Networks. Pertama, hal yang dilakukan adalah studi
banding dengan prediksi throughput di Multimedia IoT. Selanjutnya, melakukan
mengembangkan kerangka kerja prediksi berbasis pembelajaran mesin. Kerangka
Kerja Prediksi Throughput mengidentifikasi karakteristik yang paling penting dan
menggunakan karakteristik ini untuk memprediksi throughput secara real-time.
Tahap yang terakhir adalah bereksperimen dengan kerangka kerja tersebut.
Evaluasi menunjukkan bahwa prediksi WSN-IoT cukup baik. Untuk waktu,
perincian 1 detik, Mean Absolute Percentage Error (MAPE) untuk semua
skenario yang diselidiki berada di kisaran satu sampai 8 persen.