digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800


COVER
PUBLIC Open In Flip Book Rina Kania

BAB I
PUBLIC Open In Flip Book Rina Kania

Bab II
PUBLIC Open In Flip Book Rina Kania

Bab III
PUBLIC Open In Flip Book Rina Kania

BAB IV
PUBLIC Open In Flip Book Rina Kania

BAB V
PUBLIC Open In Flip Book Rina Kania

BAB VI
PUBLIC Open In Flip Book Rina Kania

DAFTAR PUSTAKA
PUBLIC Open In Flip Book Rina Kania

LAMPIRAN
PUBLIC Open In Flip Book Rina Kania

Penelitian ini bertujuan untuk membangun platform IIoT (Industrial Internet of Things) untuk sistem pendingin berbasis air pada pusat data tier 2. Pusat data tersebut memiliki ukuran 3x4 meter persegi dengan beban 34 server, yang harus dijaga suhunya antara 18°C-20°C. Sistem pendinginan terdiri dari satu mesin pendingin (chiller) yang memasok air pendingin ke dua sistem in-rack cooling dalam pusat data, dengan rentang suhu kerja masing-masing 10°C-22°C dan 18°C-22°C. Antara mesin pendingin dan pusat data, terdapat sistem perpipaan sepanjang 15 meter. Untuk memantau kinerja sistem ini, telah dipasang 10 sensor suhu, 8 sensor tekanan, 2 sensor aliran air, 2 power meter, 2 motor pompa sentrifugal, 2 inverter 3 kW, dan sebuah Programmable Logic Controller (PLC). Modul komunikasi pada PLC menggunakan RS485 dan modul analog, sedangkan modul komunikasi pada in-rack cooling menggunakan RS485 melalui protokol ethernet. Proses akuisisi data dilakukan menggunakan Node-RED yang terhubung dengan database lokal. Seluruh pengamatan terhadap data dan kinerja sistem dapat dilakukan melalui sebuah antarmuka, sehingga keseluruhan sistem menjadi platform IIoT untuk keperluan pemantauan sistem pendingin pusat data. Berdasarkan data yang dikumpulkan dari platform ini, telah dilakukan analisis kinerja statik dan dinamik sistem pendingin pusat data. Analisis kinerja statik sistem pengukuran pada chiller dilakukan menggunakan prinsip rekonsiliasi data dan deteksi kesalahan besar dengan metode Least Square. Ditemukan bias pengukuran pada empat sensor suhu masing-masing sebesar 2,52°C, 2,57°C, 2,52°C, 2,57°C. Setelah dilakukan koreksi akurasinya meningkat dengan rerata 0,504. Sementara itu untuk dua sensor aliran dari hasil filtering didapatkan residu 1 l/s dan terdeteksi siap bias sebesar 7,08 l/s dan 18,87 l/s dan setelah dilakukan koreksi akurasinya meningkat dengan MAE sebesar 0,045 dan 0,015. Sistem IIoT yang telah dibangun memiliki fitur filtrasi data, koreksi, serta pemantauan waktu nyata yang ditampilkan melalui antarmuka HPHMI yang dibuat berdasarkan standar ISA 101. Kata kunci : Industrial Internet of Things, sistem pendingin berbasis air, rekonsiliasi data, pemantauan waktu-nyata