digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ERSA JUNIARSYIK.pdf
Terbatas  Lili Sawaludin Mulyadi
» Gedung UPT Perpustakaan

Kampung Bajo merupakan lingkungan masyarakat pesisir yang berada di wilayah Kabupaten Buton Tengah tepatnya di Kecamatan Mawasangka, Kelurahan Watolo. Masyarakat Kampung Bajo menetap dan tinggal di atas perairan pesisir sehingga aktivitas sanitasi dan pembuangan sampah rumah tangga di atas perairan menyebabkan penumpukan sampah sisa makanan dan selain sisa makanan secara periodik. Sampah sisa makanan sebagian besar teregradasi menjadi lumpur pesisir, sementara sampah selain sisa makanan terbawa menjadi marinedebris saat air laut pasang dan tertinggal menjadi sampah pesisir saat air laut surut. Sampah rumah tangga kemudian dianalisis melalui data primer dan sekunder untuk menentukan proyeksi keterolahan dan pemanfaatannya. Hasil analisis sampling timbulan sampah diperoleh jumlah timbulan sebesar 0,85 kg/orang/hari dengan densitas sampah sebesar 822,29 kg/m3. Pada tahun 2022, proyeksi timbulan sampah didapatkan 1.084,18 kg/hari yang terdiri dari sampah sisa makanan (sisa makanan) sebesar 73,19% dan sampah selain sisa makanan sebesar 26,81%. Komposisi sampah selain sisa makanan terbagi: plastik 9,83%; kertas 5,86%; keramik 0,11%; karet 0,03%; tekstil 0,09%; logam 0,53%; kaca 2,02%; B3 dan lainnya 8,17%. Potensi pengelolaan dan pemanfaatan sampah sisa makanan ditentukan melalui analisis alternatif teknologi: komposting, teknologi BSF (Black Soldier Fly), dan teknologi biogasifikasi. Berdasarkan hasil pembobotan menggunakan metode SAW (Simple Additive Weighting), diperoleh alternatif teknologi terpilih adalah komposting dengan 73,19% potensi keterolahan. Terdapat 3 skenario pengelolaan dan penanganan sampah rumah tangga di Kampung Bajo: skenario jangka pendek; skenario jangka menengah; dan skenario jangka panjang. Pengolahan sampah sisa makanan dan sampah selain sisa makanan terolah seratus persen pada skenario jangka panjang. Sistem terpilih kemudian diselaraskan dengan potensi pengembangan dan pemanfaatan sampah di Kampung Bajo sebagai bentuk nilai ekonomi serta pemberdayaan masyarakat. Sistem perencanaan pengelolaan sampah digambarkan dalam Material Flow Analysis meliputi sistem pengangkutan, pemilahan, pengolahan, dan pemanfaatan sampah