digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

COVER Hanifah Nur Azizah
Terbatas  rikrik
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 1 Hanifah Nur Azizah
Terbatas  rikrik
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 2 Hanifah Nur Azizah
Terbatas  rikrik
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 3 Hanifah Nur Azizah
Terbatas  rikrik
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 Hanifah Nur Azizah
Terbatas  rikrik
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 5 Hanifah Nur Azizah
Terbatas  rikrik
» Gedung UPT Perpustakaan

PUSTAKA Hanifah Nur Azizah
Terbatas  rikrik
» Gedung UPT Perpustakaan

Cuaca merupakan salah satu faktor penularan penyakit infeksi. Dengan melakukan interpolasi spasial pada data observasi dari 3 stasiun cuaca di DKI Jakarta, menggunakan metode Inverse Distance Weighted (IDW), diperoleh nilai parameter cuaca di 42 titik kecamatan di wilayah DKI Jakarta. Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki hubungan antara 5 komponen cuaca yaitu temperatur (°C), temperatur titik embun (°C), kelembapan nisbi (RH, %), dan kecepatan angin (mph), serta wind chill (°C) dengan data penambahan kasus positif COVID-19 menggunakan uji korelasi Spearman dan metode Exploratory Data Analysis serta sebagai pembanding, dilakukan pula analisis pola sinoptik menggunakan data ERA5 (ECMWF Reanalysis 5). Di antara 30 variabel yang diujikan, ditemukan bahwa parameter temperatur titik embun rata-rata harian konsisten menunjukkan korelasi yang negatif, khususnya pada hari kelima sebelum gejala positif COVID-19 pada pasien muncul; korelasi negatif tersebut memiliki tingkat kekuatan hubungan yang cukup kuat dan signifikan (r = 0,314; p < 0,001) dengan penambahan kasus positif COVID-19. Hasil uji korelasi rata-rata untuk masing-masing 6 kategori cuaca pada 6 timeframe untuk parameter suhu titik embun. Dimana 4 dari 6 kategori cuaca cenderung berkorelasi negatif dengan kasus positif COVID-19, dan 2 kategori cuaca lainnya cenderung berkorelasi positif dengan kasus positif COVID-19.