Sekitar 20% cadangan minyak dan gas dunia yang saat ini tersimpan berada dalam
sistem reservoir batuan dasar rekah alami. Namun, pada dasarnya reservoir rekah
alami di bawah permukaan memiliki sistem yang rumit. Sehingga, diperlukan studi
pendahuluan dengan pendekatan yang sistematik mencakup perbandingan analisis
pada singkapan batuan dasar dan bukan batuan dasar di daerah Lhoong, Provinsi
Aceh yang terdiri dari andesit dan granodiorit. Pengambilan data rekahan dilakukan
dengan metode linear scanline dan windows scanline yang menghasilkan 457
rekahan alami pada andesit dan 252 rekahan alami pada granodiorit yang terdiri dari
rekahan gerus, rekahan terbuka, dan kekar. Andesit didominasi kekar sistematik
berarah TTG-BBL dan nonsistematik TL-BD yang dipotong rekahan gerus berarah
TL-BD dan TG-BL serta rekahan terbuka BBL-TTG. Terdapat rekahan gerus yang
berarah relatif barat-timur hasil dari pergerakan kekar yang terbentuk sebelumnya.
Sementara, pada granodiorit didominasi rekahan gerus UTL-SBD dan STG-UBL
yang terbentuk bersamaan dengan rekahan terbuka UTL-SBD, kemudian terbentuk
kekar sistematik BBL-TTG dan BL-TG. Jumlah rekahan terbuka berupa urat yang
dominan pada andesit menyebabkan nilai konektivitas rekahan andesit lebih buruk
daripada granodiorit. Intensitas rekahan pada andesit dan granodiorit masingmasing
sebesar 15,8 – 40,3/m dan 8 – 56/m serta densitas rekahan sebesar 54,21 –
90/m2 dan 39 -248/m2. Susunan spasial yang berbeda dapat memberikan nilai
intensitas yang berbeda. Intensitas dan densitas akan semakin besar jika jarak
terhadap sesar semakin dekat. Lebar zona hancuran Sesar Suhom adalah lebih besar
dari 17 m dan Sesar Minor Geunteut Atas sebesar 216,96 cm. Atribut rekahan pada
daerah penelitian bersifat fraktal dengan nilai dimensi fraktal pada andesit untuk
spasi berdimensi 0,92, bukaan 1,05 , dan panjang 1,2. Sedangkan pada granodiorit
untuk spasi berdimensi 0,78, bukaan 1,04, dan panjang 0,88. Estimasi nilai
porositas pada andesit dan granodiorit masing-masing sebesar 1,81 – 7,41% dan
1,23 – 10,97%. Sedangkan, estimasi nilai permeabilitas sebesar 9,94 – 33,62 darcy
dan 3,53 – 70,86 darcy.