Proses meshing telah lama menjadi penghambat bagi siklus analisis desain
teknik. Beberapa pendekatan menarik dikembangkan untuk menghilangkan
proses meshing, beberapa contohnya adalah metode mesh-less dan kolokasi
poin. Skema mesh-less tidak bergantung pada mesh atau jaringan
terstruktur untuk membuat aproksimasi numerik. Metode kolokasi poin
memiliki keunggulan utama dalam menggunakan bentuk kuat terdiskritisasi
dimana persamaan diferensial parsial atur dan kondisi batas dari masalah
diterapkan pada sekumpulan titik kolokasi diskrit yang lebih baik ketimbang
menggunakan rata-rata volume atas domain seperti dalam pendekatan bentuk
lemah.
Fungsi basis molifikasi memiliki kelebihan dalam kemudahan dalam pembuatan
persamaan polinomial, memiliki derajat dan kehalusan yang tinggi, dan dapat
menangani partisi yang berubah-ubah. Fungsi basis molifikasi didasarkan pada
konvolusi antara persamaan yang didefinisikan dalam sel dan kernel halus atau
molifier yang dipilih. Fungsi molifikasi dipilih agar halus, memiliki dukungan
yang kompak, dan volume satuan. Kehalusan fungsi molifikasi dan pangkat
aproksimasi polinomial lokal mengatur sifat aproksimasi dari fungsi basis yang
dihasilkan.
Fungsi basis molifikasi memiliki orde dan kehalusan tinggi serta memiliki
turunan orde tinggi dengan tetap mempertahankan kesederhanaan dan
kehalusan sehingga cocok untuk digunakan dalam metode kolokasi titik.
Selanjutnya, kondisi batas akan ditegakkan menggunakan pengali Lagrange
dan diterapkan secara kuat menggunakan metode kolokasi titik berbasis
bentuk kuat. Contoh numerik yang ditunjukkan menghasilkan nilai
konvergensi optimal dari metode yang diusulkan untuk masalah Poisson dan
elastisitas yang dipilih.