ABSTRAK Muhammad Audy A 12016018.pdf
PUBLIC Dedi Rosadi COVER Muhammad Audy A 12016018.pdf
PUBLIC Dedi Rosadi BAB 1 Muhammad Audy A 12016018.pdf
PUBLIC Dedi Rosadi BAB 2 Muhammad Audy A 12016018.pdf
PUBLIC Dedi Rosadi BAB 3 Muhammad Audy A 12016018.pdf
PUBLIC Dedi Rosadi BAB 4 Muhammad Audy A 12016018.pdf
PUBLIC Dedi Rosadi BAB 5 Muhammad Audy A 12016018.pdf
PUBLIC Dedi Rosadi BAB 6 Muhammad Audy A 12016018.pdf
PUBLIC Dedi Rosadi PUSTAKA Muhammad Audy Aristyo
PUBLIC Dedi Rosadi LAMPIRAN Muhammad Audy A 12016018.pdf
PUBLIC Dedi Rosadi
Pulau Sumba merupakan pulau yang unik dan menarik dari aspek geologi dan wisatanya. Keunikan
aspek geologi dari Pulau Sumba menyebabkan pulau ini berpotensi sebagai destinasi geowisata.
Namun, aspek geowisata dari Pulau Sumba belum terlalu diperhatikan sehingga penelitian ini
bertujuan untuk mempelajari potensi geologi dari Pulau Sumba untuk dijadikan destinasi geowisata.
Penelitian ini dilakukan di Desa Weetana, Kecamatan Laboya Barat, Kabupaten Sumba Barat, Nusa
Tenggara Timur. Penelitian ini memberikan beberapa rekomendasi obyek geowisata dan jalur
tematis untuk geowisata khususnya di Kawasan Desa Weetana. Metode penelitian yang digunakan
pada penelitian ini adalah pemetaan geologi dan analisis potensi geowisata pada Desa Weetana.
Pemetaan geologi terdiri dari pengamatan geomorfologi, analisis struktur geologi, dan observasi dan
analisis persebaran litologi pada daerah penelitian. Metode analisis potensi geowisata terdiri dari
analisis geodiversitas, analisis “kotak geowisata”, dan penilaian secara kuantitatif di daerah Desa
Weetana dengan melakukan observasi langsung di lapangan dan wawancara warga sekitar.
Rekomendasi geosite dan jalur tematis didapatkan dari hasil analisis lebih lanjut dari pemetaan
geologi.
Hasil pemetaan geologi menunjukkan bahwa daerah penelitian dapat dibagi menjadi lima satuan
geomorfologi, yaitu Satuan Dataran Teras Batugamping Kabotu, Satuan Perbukitan Batugamping
Walalaka, Satuan Punggungan Terumbu Loko Karenapu, Satuan Dataran Homoklik Hauta, dan
Satuan Perbukitan Aliran Lava dan Piroklastik Weemaringi. Satuan litologi pada daerah penelitian
dibagi menjadi lima, yaitu Satuan Aliran Lava dan Piroklastik, Satuan Batugamping 1, Satuan
Batugamping 2, Satuan Batugamping 3, dan Satuan Aluvial. Struktur geologi yang berkembang pada
daerah penelitian berupa Sesar Turun Mengiri Weetana dan Sesar Geser Mengiri Turun Gaura.
Berdasarkan analisis potensi geowisata, Desa Weetana dianggap mempunyai kriteria yang cukup
untuk menjadi daerah geowisata. Terlebih lagi, hasil pemetaan geologi memberikan beberapa
rekomendasi geosite antara lain Pantai Tarakaha, Watu Madongara, Bukit Mataja, Padang Pasola
Weetana, Tanjung Mambang, Hutan Bakau Mambang, dan Pantai Katobo. Penulis berharap
penelitian ini dapat menambah pengetahuan tentang kondisi geologi di Pulau Sumba. Terlebih lagi,
penelitian ini diharapkan dapat membangun perekonomian Desa Wetanaa dengan memberikan
informasi terkait potensi geowisata yang dapat dikembangkan di daerah tersebut.