COVER Mohammad Ilham
Terbatas  rikrik
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  rikrik
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 1 Mohammad Ilham
Terbatas  rikrik
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  rikrik
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 2 Mohammad Ilham
Terbatas  rikrik
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  rikrik
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 3 Mohammad Ilham
Terbatas  rikrik
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  rikrik
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 4 Mohammad Ilham
Terbatas  rikrik
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  rikrik
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 5 Mohammad Ilham
Terbatas  rikrik
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  rikrik
» Gedung UPT Perpustakaan
PUSTAKA Mohammad Ilham
Terbatas  rikrik
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  rikrik
» Gedung UPT Perpustakaan
Perairan Kepulauan Karimunjawa merupakan sebuah Taman Nasional Laut yang
menjadi salah satu objek pariwisata bahari di Indonesia. Dengan status tersebut, perairan
Kepulauan Karimunjawa memiliki berbagai potensi dan keunikan. Terlepas dari potensi
yang ada, penelitian terkait kondisi oseanografi di perairan daerah ini masih minim. Dalam
penelitian ini dikaji parameter hidrodinamika berupa pasang surut dan arus pasut di
Kepulauan Karimunjawa, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah.
Penelitian dilakukan menggunakan model hidrodinamika DELFT3D. Simulasi
dilakukan menggunakan gaya pembangkit pasut. Data input yang digunakan berupa pasut
dari Tide Model Driver atau TMD, batimetri dari Batimetri Nasional (BATNAS) Badan
Informasi Geospasial (BIG) dan data lapangan hasil pengukuran untuk verifikasi pasut.
Dilakukan analisis harmonik untuk menentukan tipe pasut dan pola arus pasut digambarkan
secara spasial.
Dari hasil model didapatkan nilai RMSE sebesar 0,06 m, percent error 8,32.
Berdasarkan nilai Formzahl yaitu 2,81 tipe pasut pada daerah kajian adalah campuran
condong diurnal. Komponen dominan pada daerah kajian adalah K1 dengan amplitudo
sebesar 0,25 – 0,45 m. Dari keempat komponen, komponen K1, M2, dan S2, menjalar dari
Pulau Karimunjawa ke Pulau Nyamuk, sedangkan komponen O1 menjalar dengan arak
sebaliknya. Kecepatan rata-rata arus pasut maksimum mencapai 0,136 m/s dengan arah
penjalaran arus timur ke barat pada saat menuju pasang dan surut dan barat ke timur pada
saat menuju surut dan pasang.