digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Pemetaan geologi pada daerah gunungapi aktif yang masih memiliki potensi bencana letusan gunungapi memiliki tingkat kesulitan dan bahaya yang tinggi. Salah satu metode yang dapat digunakan adalah menggunakan analisis citra Sentinel-1A karena citra tersebut memiliki panjang gelombang 5,6 cm (C-band) sehingga memungkinkan untuk mengetahui perubahan tutupan di permukaan bumi. Selain itu, citra Landsat OLI juga dapat digunakan untuk mengetahui gambaran umum di lapangan. Studi ini bertujuan untuk mengidentifikasi tatanan geologi secara visual menggunakan data citra Sentinel-1A dibantu dengan citra Landsat 8- OLI dan mengestimasi ukuran butir produk gunungapi berdasarkan pendeteksian kekasaran permukaan dari citra Sentinel-1A yang tervalidasi observasi lapangan. Metode yang digunakan yaitu pemetaan digital menggunakan citra Sentinel-1A dan Landsat 8-OLI untuk mengidentifikasi tatanan geologi dan analisis kekasaran permukaan dari citra Sentinel-1A untuk mengestimasi ukuran butir produk gunungapi yang dibuktikan dengan pemetaan lapangan. Penelitian dilakukan di daerah Gunungapi Agung, Kecamatan Karangasem, Provinsi Bali. Stratigrafi gunungapi daerah penelitian dibagi ke dalam dua khuluk, yaitu Khuluk Agung dan Khuluk Seraya. Vulkanisme Gunungapi Agung menghasilkan produk berupa basalt, andesit, dan endapan aliran piroklastik, yang dibagi menjadi 11 satuan batuan. Struktur geologi daerah penelitian terdiri dari struktur primer berupa autobreksi dan kekar berlembar, sedangkan struktur sekunder berupa Sesar Normal Kawah Agung dan sesar geser menganan di daerah kaki Bukit Kondangdia yang dapat dikenali dari jejak topografi di lapangan. Grafik hubungan antara ukuran butir hasil analisis granulometri dari data lapangan dengan nilai kekasaran permukaan berdasarkan model kekasaran permukaan dari citra Sentinel-1A menunjukkan korelasi yang kuat yang ditunjukkan dengan nilai koefisien determinasi (R2) sebesar 0,544. Pendeteksian ukuran butir produk Gunungapi Agung menunjukkan produk piroklastik memiliki nilai kekasaran permukaan kurang dari 14,62 dengan nilai ukuran butir antara 0,0025-0,2 cm sedangkan produk lava memiliki nilai kekasaran permukaan lebih dari 14,62.