
ABSTRAK Ikhsan Rosyadi
Terbatas Yoninur Almira
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» ITB

BAB 1 Ikhsan Rosyadi
Terbatas Yoninur Almira
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» ITB

BAB 2 Ikhsan Rosyadi
Terbatas Yoninur Almira
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» ITB

BAB 3 Ikhsan Rosyadi
Terbatas Yoninur Almira
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» ITB

BAB 4 Ikhsan Rosyadi
Terbatas Yoninur Almira
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» ITB

BAB 5 Ikhsan Rosyadi
Terbatas Yoninur Almira
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» ITB

PUSTAKA Ikhsan Rosyadi
Terbatas Yoninur Almira
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» ITB

LAMPIRAN Ikhsan Rosyadi
Terbatas Yoninur Almira
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» ITB
Sektor perekonomian yang sangat terdampak akibat pandemi COVID-19
adalah sektor pariwisata dan UMKM. Sebagai salah satu kota di Indonesia, Kota
Blitar juga merupakan kota yang terkena dampak dari pandemi COVID-19.
Terlebih, perekonomian Kota Blitar bertumpu cukup kuat terhadap sektor UMKM
dan sektor pariwisata dengan maskot wisatanya yaitu Makam Bung Karno.
Berkaitan dengan hal tersebut, salah satu atraksi Kawasan Wisata Makam Bung
Karno yaitu adanya pasar wisata yang didalamnya terdapat sekitar 450 UMKM yang
menjual berbagai macam souvenir. Pandemi COVID-19 ternyata berdampak secara
signifikan terhadap hasil penjualan para UMKM tersebut karena berkurangnya
jumlah wisatawan. Di sisi lain, meskipun para UMKM di pasar wisata menjual
produknya secara online, keuntungan yang didapatkan tidak akan terlalu besar
karena produk yang dijual bukan produk kebutuhan pokok. Penelitian ini bertujuan
untuk mengidentifikasi eksistensi UMKM Pasar Souvenir Makam Bung Karno pada
Masa Pandemi COVID-19. Berdasarkan hasil analisis deskriptif kuantitatif,
kualitatif, komparatif serta analisis SWOT, UMKM Pasar Souvenir Makam Bung
Karno merupakan usaha mikro dimana eksistensi para UMKM tersebut dapat dilihat
dari dua faktor. Pertama faktor pendukung perkembangan bisnis yang meliputi
adanya paguyuban UMKM, fasilitas kesehatan, kemudahan akses pembiayaan,
pelatihan-pelatihan, peningkatan promosi pariwisata dan berbagai bentuk dukungan
langsung oleh pemerintah. Kedua, faktor penghambat perkembangan bisnis yang
meliputi ragam produk yang dijual relatif sama, beberapa lokasi dalam pasar wisata
yang terlalu sempit, fasilitas penunjang pasar wisata yang kondisinya kurang
memadai, terdapat cukup banyak pelaku usaha dengan produk sejenis di Kawasan
Wisata Makam Bung Karno, potensi penyebaran virus COVID-19 yang relatif tinggi,
serta jumlah omzet UMKM yang menurun drastis. Dengan demikian, agar tetap
mampu menjalankan bisnisnya, UMKM Pasar Souvenir Makam Bung Karno berusaha
melakukan berbagai cara. Namun dari berbagai cara yang dilakukan, hanya sebagian
kecil UMKM yang bertahan dengan melakukan berbagai inovasi pemasaran
khususnya metode pemasaran yang berkembang pada saat ini.