Banjir merupakan permasalahan utama yang sering terjadi di Sungai Citarum.
Kurangnya kapasitas tampungan di badan air/ saluran sedangkan tingginya curah
hujan yang terjadi menyebabkan meluapnya air hingga menggenangi pemukiman
yang ada di daerah pemukiman DAS Citarum Hulu, salah satu wilayah tersebut
yaitu daerah Dayeuh Kolot. Kolam Cieunteng, Floodway Cisangkuy, dan
Terowongan Nanjung merupakan infrastruktur penanganan pengendalian banjir di
daerah tersebut. Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan sungai Citarum
Hulu dan mereduksi muka air banjir di daerah Dayeuh Kolot tersebut. Penelitian
ini dilaksanakan dengan melakukan analisis hidrologi dengan menggunakan
program HEC HMS dengan metode SCS - CN (kalibrasi debit kala ulang 20 tahun).
Selain itu, analisis hidroulika dengan menggunakan HEC RAS di Sungai Citarum
Hulu untuk mengetahui profil saluran dan pengaruh infrastruktur pengendali banjir
di DAS tersebut. Penelitian ini menunjukkan bahwa tanpa adanya infratruktur
pengendali banjir maka daerah dayeuh kolot akan mengalami limpasan air setinggi
+- 0.5 m; dengan adanya kolam retensi Ciunteng, limpasan di daerah tersebut hanya
mampu mengurangi 0.1 cm; dengan adanya kolam retensi Cieunteung dan
Floodway Cisangkuy, limpasan air di daerah tersebut hanya mampu berkurang 0.5
m; dan dengan adanya kolam retensi Cieunteng, floodway Cisangkuy, dan
terowongan Nanjung, daerah Dayeuh kolot juga hanya mampu berkurang sebesar
15 cm. Selain itu, dengan konsep penangan yang penulis kaji dengan menambahkan
box culvert ukuran 2x2 meter sebanyak 8 buah, mampu menurunkan muka air
banjir di daerah kolot sebesar 0.4 m.