Fluid Catalytic Cracking (FCC) merupakan salah satu teknologi konversi utama
yang digunakan di industri pengolahan minyak bumi. FCC merupakan salah satu
unit penghasil bensin terbesar diantara seluruh unit proses yang ada di dalam suatu
kompleks pengolahan minyak bumi. Sintesis katalis dilakukan dengan
menggunakan metoda pembentukan komposit partikel katalis FCC melalui
penggunaan spray dryer. Katalis dibuat dengan menggabungkan komponen zeolit,
matriks dan pengisi sehingga menghasilkan menghasilkan partikel komposit katalis
FCC dengan tingkat kebulatan yang tinggi.
Di dalam penelitian ini diperoleh prosedur pembuatan komposit katalis FCC yang
dapat menjamin terbentuk komposit dengan parameter fisik yang baik, yang
diperlukan di dalam setiap metode pengujian kinerja katalis FCC yang relevan, baik
pada skala Advance Cracking Evaluation (ACE) pilot plant, riser plant maupun di
unit komersial. Selain itu, pada penelitian ini juga didapatkan prosedur untuk
memformulasikan komponen penyusun katalis agar sesuai dengan target nisbah
zeolit terhadap matriks yang diperlukan pada katalis equilibrium, atau yang dikenal
dengan ecat, untuk mencapai kinerja optimal ketika diaplikasikan pada unit skala
komersial.
Hubungan yang diperoleh terkait nisbah silika terhadap alumina yang dimiliki oleh
matriks dapat membantu di dalam tahapan formulasi katalis untuk mencapai target
kinerja dan selektifitas perengkahan terhadap fraksi senyawa hidrokarbon tertentu
di dalam aplikasinya pada unit FCC komersial. Tahapan pembentukan komposit
katalis setelah proses pencampuran komponen matriks katalis mengakibatkan
adanya interaksi terhadap struktur pori matriks sehingga pendekatan lain diperlukan
untuk mengkorelasikan sifat-sifat komponen matriks untuk memperkirakan kinerja
komposit katalis FCC. Perbedaan komposisi berdasarkan nisbah zeolit/matriks
(Z/M) menghasilkan perbedaan area mesopori dan area mikropori. Area mikropori
berkorelasi linear dengan komposisi zeolit, sedangkan area mesopori berkorelasi
linear dengan komposisi matriks.
Korelasi dengan menggunakan weighted yield, yang menggabungkan kinerja
perengkahan, oktan dan spesifikasi harga masing-masing produk perengkahan,
digunakan untuk menentukan target zeolite surface area/matrix surface area
(ZSA/MSA) ecat terbaik yang mampu menghasilkan margin operasional terbesar.
Berdasarkan korelasi ini, ZSA/MSA yang diperlukan untuk menghasilkan kinerja
yang optimal berada pada rentang 1,7-2,2.
Adonan yang dibuat dengan Z/M 2,06 pada skala besar dapat menghasilkan
komposit katalis FCC dengan ZSA/MSA lab ecat sebesar 1,94. Komposit katalis
FCC yang dibuat pada skala besar ini memiliki kinerja yang dapat memenuhi semua
target yang dipersyaratkan oleh Refinery Unit III Plaju yakni bensin 52,51 %-b/b
dibandingkan target minimal 50,5 %-b/b, dan propilena 10,54 %-b/b dibandingkan
target minimal 5,8-6,1 %-b/b.
Korelasi dan metode pendekatan pendekatan formulasi komposit ini dapat
dikembangkan lebih lanjut untuk dapat mengakomodir jenis dan sifat bahan baku
yang berbeda. Poin-poin ini seringkali merupakan bagian dari paten atau rahasia
dagang dari pabrikan katalis sehingga apa yang diperoleh pada penelitian ini
diharapkan dapat bermanfaat di dalam cita-cita besar di dalam membangun industri
katalis FCC yang berkelanjutan di Indonesia.