ABSTRAK Aisyah Nurul Khairiyah
PUBLIC Irwan Sofiyan COVER -Aisyah Nurul Khairiyah.pdf
PUBLIC Irwan Sofiyan BAB I -Aisyah Nurul Khairiyah.pdf
PUBLIC Irwan Sofiyan BAB II -Aisyah Nurul Khairiyah.pdf
PUBLIC Irwan Sofiyan BAB III -Aisyah Nurul Khairiyah.pdf
PUBLIC Irwan Sofiyan BAB IV -Aisyah Nurul Khairiyah.pdf
PUBLIC Irwan Sofiyan BAB V -Aisyah Nurul Khairiyah.pdf
PUBLIC Irwan Sofiyan PUSTAKA Aisyah Nurul Khairiyah
PUBLIC Irwan Sofiyan
Perancangan transduser ultrasonik daya tinggi untuk aplikasi sonikasi
homogenisasi. Ultrasonikasi homogenisasi dengan fenomena kavitasi yang
terbentuk dalam cairan akibat getaran yang dibangkitkannya, merupakan salah
satu alat bantu yang banyak digunakan dalam berbagai proses bahkan dalam
sonokimia, sel lisis hingga sintesis nano partikel. Alat ultrasonikasi untuk
homogenisasi kerap sekali disebut sonikasi, terdiri dari generator ultrasonik,
transduser atau konverter ultrasonik, booster mekanik dan horn atau probe
(sonotrode) dengan frekuensi resonansi pada 20 kHz. Penelitian ini bertujuan
untuk mendesain optimalisasi transduser ultrasonik. Pemilihan bahan, optimasi
geometri dan ketahanan mekanik merupakan di antara sekian permasalahan yang
menjadi perhatian dalam proses perancangan transduser. Ditambah pula, proses
pengencangan atau pemberian pratekan saat perakitan transduser sangat
mempengaruhi kinerja transduser. Pada penelitian ini akan dilakukan perancangan
dan karakterisasi kinerja dengan tujuan untuk mendapatkan proses perancangan
transduser dan sonotrode yang efektif dan efisien. Penelitian ini meliputi
inisialisasi perancangan secara analitik menggunakan persamaan matematik,
simulasi menggunakan Finite Element Analysis (FEA) dan optimalisasi
rancangan, dilanjutkan dengan pengetesan eksperimen. Hasil-hasil eksperimen
yang telah sesuai, yaitu transduser ultrasonik frekuensi 20 kHz akan menjadi tolak
ukur dalam pembuatan prototipe. Dari hasil simulasi dan pengukuran diperoleh
frekuensi resonansi seri, impedansi listrik, dan kopling elektromekanik efektif
untuk transduser konfigurasi radiator 16×13 mm masing-masing adalah 20.15
kHz, 100 ?, dan 0,2229 dari hasil simulasi, sedangkan 20.17 kHz, 24.91 ?, dan
0,2033 diperoleh dari hasil pengukuran pada kondisi pratekan 15 kN atau identik
dengan torsi 24 N.m. Persentase sebesar 0.01% diperoleh dari perbedaan frekuensi
resonansi antara hasil simulasi dan eksperimen untuk transduser ini.