digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Area Empat berada di salah satu sub-cekungan dalam Cekungan Natuna Barat, yaitu Graben Kambing. Lokasi ini berhubungan dengan dua zona strike-slip regional, Zona Sesar Three Pagodas dan Zona Sesar Alioshan-Red River dengan tren utama barat daya-timur laut. Sejarah tektonik dan sedimentasi di Cekungan Natuna Barat secara umum menyebabkan perkembangan perangkap hidrokarbon yang sukses. Maka, dilakukan analisis tektonostratigrafi untuk membahas lebih lanjut perkembangan struktur Cekungan Natuna Barat terutama di Area Empat. Enam data sumur dan 189 data seismik 2D diolah untuk menganalisis tektonostratigrafi daerah penelitian. Analisis tektonostratigrafi daerah penelitian diawali dengan interpretasi horizon seismik 2D, yaitu dilakukan penarikan horizon pre-rift, syn-rift, post-rift, dan syninversion berdasarkan ketidakselarasan. Kemudian dilakukan analisis peta struktur waktu dan peta ketebalan dalam waktu (isochron) antara tiap interval horizon. Dari peta struktur waktu dapat dianalisis persebaran struktur-struktur yang menjadi kontrol pada interval tertentu. Selanjutnya diambil satu penampang berarah utara barat laut-selatan tenggara yang melewati struktur-struktur tersebut untuk dilakukan rekonstruksi palinspastik. Berdasarkan hasil penelitian tektonostratigrafi fase pre-rift terjadi pada batuan Pra-Tersier Cekungan Natuna Barat, fase syn-rift terdiri dari batuan Formasi Lama dan Gabus Bawah, fase post-rift terdiri dari batuan Formasi Keras dan Gabus Atas, dan fase syn-inversion terdiri dari formasi-formasi yang diendapkan di atas Formasi Gabus Atas. Struktur-struktur yang berkembang dipengaruhi setidaknya oleh dua tren struktur utama: struktur timur tenggarabarat barat laut dan timur laut-barat daya.