Area Empat berada di salah satu sub-cekungan dalam Cekungan Natuna Barat, yaitu Graben
Kambing. Lokasi ini berhubungan dengan dua zona strike-slip regional, Zona Sesar Three
Pagodas dan Zona Sesar Alioshan-Red River dengan tren utama barat daya-timur laut.
Sejarah tektonik dan sedimentasi di Cekungan Natuna Barat secara umum menyebabkan
perkembangan perangkap hidrokarbon yang sukses. Maka, dilakukan analisis
tektonostratigrafi untuk membahas lebih lanjut perkembangan struktur Cekungan Natuna
Barat terutama di Area Empat.
Enam data sumur dan 189 data seismik 2D diolah untuk menganalisis tektonostratigrafi
daerah penelitian. Analisis tektonostratigrafi daerah penelitian diawali dengan interpretasi
horizon seismik 2D, yaitu dilakukan penarikan horizon pre-rift, syn-rift, post-rift, dan syninversion
berdasarkan ketidakselarasan. Kemudian dilakukan analisis peta struktur waktu
dan peta ketebalan dalam waktu (isochron) antara tiap interval horizon. Dari peta struktur
waktu dapat dianalisis persebaran struktur-struktur yang menjadi kontrol pada interval
tertentu. Selanjutnya diambil satu penampang berarah utara barat laut-selatan tenggara yang
melewati struktur-struktur tersebut untuk dilakukan rekonstruksi palinspastik.
Berdasarkan hasil penelitian tektonostratigrafi fase pre-rift terjadi pada batuan Pra-Tersier
Cekungan Natuna Barat, fase syn-rift terdiri dari batuan Formasi Lama dan Gabus Bawah,
fase post-rift terdiri dari batuan Formasi Keras dan Gabus Atas, dan fase syn-inversion terdiri
dari formasi-formasi yang diendapkan di atas Formasi Gabus Atas. Struktur-struktur yang
berkembang dipengaruhi setidaknya oleh dua tren struktur utama: struktur timur tenggarabarat
barat laut dan timur laut-barat daya.