COVER Firadila Ainunnisa
Terbatas  Devi Septia Nurul
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Devi Septia Nurul
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB1 Firadila Ainunnisa
Terbatas  Devi Septia Nurul
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Devi Septia Nurul
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB2 Firadila Ainunnisa
Terbatas  Devi Septia Nurul
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Devi Septia Nurul
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB3 Firadila Ainunnisa
Terbatas  Devi Septia Nurul
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Devi Septia Nurul
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB4 Firadila Ainunnisa
Terbatas  Devi Septia Nurul
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Devi Septia Nurul
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB5 Firadila Ainunnisa
Terbatas  Devi Septia Nurul
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Devi Septia Nurul
» Gedung UPT Perpustakaan
PUSTAKA Firadila Ainunnisa
Terbatas  Devi Septia Nurul
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Devi Septia Nurul
» Gedung UPT Perpustakaan
Daerah loess terbesar terletak di utara-tengah Tiongkok, yang dikenal dengan nama Dataran
Loess Tiongkok. Stratigrafi loess Tiongkok ini terdiri dari lapisan loess dan paleosol yang
berselang-seling. Berbagai representasi telah diekstrak dari sekuens loess-paleosol ini, dan
telah digunakan untuk merekonstruksi perubahan paleoklimatik, salahsatunya dengan
menggunakan suseptibilitas magnetik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui
koersivitas magnetik yang terdapat pada sampel Dataran Loess Tiongkok, serta
mengidentifikasi komposisi mineral magnetik yang terkandung pada sampel Dataran Loess
Tiongkok. Data yang digunakan merupakan hasil proses digitasi dari kurva Isothermal
Remanent Magnetization (IRM) terhadap medan magnet pada sampel yang didapat dari
Dataran Tinggi Loess Tiongkok. Metode unmixing akan digunakan, dibantu oleh program
MAX UnMix untuk mendapatkan nilai koersivitas dari mineral magnetik sampel. Dari hasil
unmixing terhadap tiga macam sampel didapat dua mineral magnetik dominan pada sampel.
Hasil unmixing kurva koersivitas dari masing-masing sampel mengindikasikan adanya
mineralogi magnetik koersif tinggi, yaitu lebih dari 40 mT. Masing-masing sampel memiliki
nilai koersivitas dengan rentang mulai dari 1,778 mT – 70,938 mT. Perbedaan nilai koersivitas
pada ketiga sampel tersebut dapat disebabkan oleh adanya perbedaan jenis mineral magnetik
dan kuantitas komponen magnetik pada masing-masing sampel. Perbedaan tersebut juga terjadi
oleh iklim pembentukan dari masing-masing lapisan tanah tersebut tercipta dari kondisi iklim
yang berbeda saat pembentukannya.