Pemberian pakan yang berlebihan tanpa mengutamakan keseimbangan nutrisi dapat mengarah
pada kerusakan usus yang ditandai dengan adanya inflamasi. Pemberian probiotik diduga dapat
mengurangi respon inflamasi pada hewan dengan cara memodulasi sistem imun. Salah satu
probiotik potensial adalah Aspergillus oryzae (AO). A. oryzae merupakan fungi berfilamen yang
banyak digunakan oleh industri makanan, namun penelitian terkait peran A. oryzae sebagai
probiotik masih terbatas. Pada penelitian ini digunakan zebrafish (Danio rerio) sebagai hewan
model untuk mengonfirmasi adanya aktivitas anti-inflamasi yang distimulasi oleh A. oryzae.
Penelitian menggunakan 18 ekor zebrafish wildtype dewasa dengan 6 kelompok (n=3) yaitu:
Kontrol (C), Kontrol Positif (PC), Kontrol Negatif (NC), Perlakuan AO 10gr/kg (A10), Perlakuan
AO 20gr/kg (A20), dan Perlakuan AO 30gr/kg (A30). Semua kelompok diinjeksikan 1.5% ?-
karagenan dalam 20?L PBS sebanyak 1 kali secara intraperitoneal setelah dibius, kecuali
kelompok C diinjeksikan larutan PBS. Injeksi karagenan bertujuan untuk menginduksi inflamasi
pada saluran pencernaan zebrafish. Zebrafish dipelihara dan diberi pakan sesuai kelompok
perlakuan sebanyak 2% dari berat tubuh per hari, kemudian setelah 10 hari, usus zebrafish diisolasi
untuk dianalisis secara histologi dan molekuler. Hasil penelitian menunjukkan adanya kenaikan
berat badan yang signifikan pada kelompok A20 (P<0.05). Berdasarkan hasil analisis histologi,
kelompok A30 mengalami peningkatan jumlah sel goblet (P<0.05) sedangkan peningkatan jumlah
vili (P?0.05) dan luas permukaan vili usus terjadi pada kelompok A20 (P<0.05). Hasil analisis
molekuler menunjukkan kelompok perlakuan A. oryzae mengalami penurunan ekspresi relatif
mRNA gen tnf-?, il-1?, il-8 dan peningkatan ekspresi relatif mRNA gen il-10. Secara signifikan,
penurunan ekspresi relatif mRNA gen tnf-? terjadi di A10 (P<0.001), il-1? di A30 (P<0.001), dan
il-8 di A10 (P<0.05). Peningkatan ekspresi relatif mRNA gen il-10 terjadi pada kelompok
perlakuan A. oryzae walaupun tidak berbeda secara signifikan (P?0.05). Hasil analisis histologi
dan molekuler mengarah pada kemungkinan bahwa pemberian A. oryzae dapat meningkatkan
aktivitas pencernaan melalui peningkatan jumlah sel goblet, peningkatan jumlah dan luas
permukaan vili usus, dan menstimulasi sistem imun mukosal zebrafish serta dapat meningkatkan
produksi sitokin anti-inflamatori, dan menurunkan produksi sitokin pro-inflamatori. Dari hasil
penelitian, dapat disimpulkan bahwa probiotik A. oryzae mampu meningkatkan penyerapan
nutrien dan menstimulasi aktivitas anti-inflamasi pada sistem imun mukosal usus zebrafish yang
diinduksi inflamasi dengan karagenan.