digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Annisa Fitri Larassagita
PUBLIC Alice Diniarti

Pemberian pakan yang berlebihan tanpa mengutamakan keseimbangan nutrisi dapat mengarah pada kerusakan usus yang ditandai dengan adanya inflamasi. Pemberian probiotik diduga dapat mengurangi respon inflamasi pada hewan dengan cara memodulasi sistem imun. Salah satu probiotik potensial adalah Aspergillus oryzae (AO). A. oryzae merupakan fungi berfilamen yang banyak digunakan oleh industri makanan, namun penelitian terkait peran A. oryzae sebagai probiotik masih terbatas. Pada penelitian ini digunakan zebrafish (Danio rerio) sebagai hewan model untuk mengonfirmasi adanya aktivitas anti-inflamasi yang distimulasi oleh A. oryzae. Penelitian menggunakan 18 ekor zebrafish wildtype dewasa dengan 6 kelompok (n=3) yaitu: Kontrol (C), Kontrol Positif (PC), Kontrol Negatif (NC), Perlakuan AO 10gr/kg (A10), Perlakuan AO 20gr/kg (A20), dan Perlakuan AO 30gr/kg (A30). Semua kelompok diinjeksikan 1.5% ?- karagenan dalam 20?L PBS sebanyak 1 kali secara intraperitoneal setelah dibius, kecuali kelompok C diinjeksikan larutan PBS. Injeksi karagenan bertujuan untuk menginduksi inflamasi pada saluran pencernaan zebrafish. Zebrafish dipelihara dan diberi pakan sesuai kelompok perlakuan sebanyak 2% dari berat tubuh per hari, kemudian setelah 10 hari, usus zebrafish diisolasi untuk dianalisis secara histologi dan molekuler. Hasil penelitian menunjukkan adanya kenaikan berat badan yang signifikan pada kelompok A20 (P<0.05). Berdasarkan hasil analisis histologi, kelompok A30 mengalami peningkatan jumlah sel goblet (P<0.05) sedangkan peningkatan jumlah vili (P?0.05) dan luas permukaan vili usus terjadi pada kelompok A20 (P<0.05). Hasil analisis molekuler menunjukkan kelompok perlakuan A. oryzae mengalami penurunan ekspresi relatif mRNA gen tnf-?, il-1?, il-8 dan peningkatan ekspresi relatif mRNA gen il-10. Secara signifikan, penurunan ekspresi relatif mRNA gen tnf-? terjadi di A10 (P<0.001), il-1? di A30 (P<0.001), dan il-8 di A10 (P<0.05). Peningkatan ekspresi relatif mRNA gen il-10 terjadi pada kelompok perlakuan A. oryzae walaupun tidak berbeda secara signifikan (P?0.05). Hasil analisis histologi dan molekuler mengarah pada kemungkinan bahwa pemberian A. oryzae dapat meningkatkan aktivitas pencernaan melalui peningkatan jumlah sel goblet, peningkatan jumlah dan luas permukaan vili usus, dan menstimulasi sistem imun mukosal zebrafish serta dapat meningkatkan produksi sitokin anti-inflamatori, dan menurunkan produksi sitokin pro-inflamatori. Dari hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa probiotik A. oryzae mampu meningkatkan penyerapan nutrien dan menstimulasi aktivitas anti-inflamasi pada sistem imun mukosal usus zebrafish yang diinduksi inflamasi dengan karagenan.