digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

COVER Ikhsan Firmansyah
PUBLIC Roosalina Vanina Viyazza

BAB 1 Ikhsan Firmansyah
PUBLIC Roosalina Vanina Viyazza

BAB 2 Ikhsan Firmansyah
PUBLIC Roosalina Vanina Viyazza

BAB 3 Ikhsan Firmansyah
PUBLIC Roosalina Vanina Viyazza

BAB 4 Ikhsan Firmansyah
PUBLIC Roosalina Vanina Viyazza

PUSTAKA Ikhsan Firmansyah
PUBLIC Roosalina Vanina Viyazza

Salah satu perubahan terbesar di dunia ketika Covid-19 muncul adalah pola perilaku berbelanja di masyarakat dunia, khususnya di Indonesia. Perubahan ini dimanfaatkan sepenuhnya oleh salah satu perusahaan kosmetik terbesar dan pemimpin pasar di Indonesia, dimana mereka berhasil meningkatkan penjualan pada kanal online secara signifikan. Salah satu dari faktor kunci keberhasilan tersebut adalah penggunaan sistem pada operasi penjualan kanal online, dimana Paragon sudah memiliki versi beta dari ecommerce enabler, khususnya pada marketplace aggregator yang dinamakan Magpie. Perusahaan memiliki mimpi untuk bisa meningkatkan Magpie dan membuatnya menjadi produk digital yang bisa dikomersilkan menjadi aliran pemasukan baru. Mimpi ini perlu di analisa lebih lanjut untuk mengetahui seberapa jauh kesiapan Magpie untuk dikomersilkan.Penargetan segmen pasar dilakukan dengan melakukan analisa dari kontribusi bisnis di setiap segmen, menggunakan data yang didapatkan dari internal perusahaan penulis. Salah satu metode product discovery sebagai bagian dari pengemebangan produk yang digunakan pada penelitian ini adalah design thinking. Design thinking tersebut terdiri dari tahapan empathize, define, ideate, prototype, dan test yang dilakukan berulang pada proses yang lebih besar. Metode pengumpulan data primer yang digunakan adalah interview mendalam. Sejalan dengan metode design thinking yang digunakan, Value Proposition Canvas dan ICE Prioritization juga digunakan pada penelitian ini. Dengan menggunakan proses design thinking, celah antara Magpie dengan kompetisi dan kebutuhan dari pengguna di pasar ecommerce enabler dapat dianalisa lebih cepat dengan menggunakan asumsi yang minimal dalam prosesnya.