COVER FATIHA AGYAL SHAHWIYA
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB1 FATIHA AGYAL SHAHWIYA
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB2 FATIHA AGYAL SHAHWIYA
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB3 FATIHA AGYAL SHAHWIYA
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB4 FATIHA AGYAL SHAHWIYA
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB5 FATIHA AGYAL SHAHWIYA
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB6 FATIHA AGYAL SHAHWIYA
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB7 FATIHA AGYAL SHAHWIYA
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
PUSTAKA FATIHA AGYAL SHAHWIYA
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Eksplorasi Active Galactic Nucleus (AGN) pada pengamatan multi-panjang
gelombang menunjukkan adanya mekanisme pembangkitan energi khusus yang
memungkinkan dihasilkannya energi yang sangat besar pada daerah berdimensi
kecil, yaitu mekanisme piringan akresi pada supermassive black hole (SMBH).
Kompleksitas lingkungan AGN dan orientasi pengamat menyebabkan karakteristik
AGN yang teramati sangat beragam, sehingga kajian fisis yang lebih detail sangat
diperlukan, yang salah satunya bergantung pada massa lubang hitam. Penentuan
massa lubang hitam pada AGN dapat dilakukan dengan mempelajari efek gravitasi
lubang hitam pada materi di sekitarnya dengan metode reverberation mapping.
Akan tetapi, kompleksitas lingkungan AGN membatasi aplikasi metode ini,
sehingga berbagai metode penentuan massa lubang hitam pada AGN terus
dikembangkan. Salah satunya adalah scaling relationship yang menghubungkan
parameter-parameter pengamatan AGN untuk memperoleh nilai massa lubang
hitam. Kajian mengenai scaling relationship sebagai metode penentuan massa
lubang hitam banyak menggunakan model Bulk Motion Comptonization (BMC),
model yang merepresentasikan radiasi yang dihasilkan dari interaksi piringan akresi
dan korona pada AGN.
Pada penelitian Tugas Akhir ini, metode penentuan massa scaling relationship
dibahas dan dipergunakan untuk menentukan massa lubang hitam pada salah satu
blazar yaitu 3C 273 dengan memanfaatkan data pengamatan sinar-X dari misi
NuSTAR. Terdapat tujuh data ID pengamatan objek 3C 273 yang diolah dan
dianalisis untuk memperoleh parameter scaling relationship, yaitu indeks foton ????
dan nilai normalisasi BMC yang diperoleh dari analisis spektrum menggunakan
modul xspec pada perangkat lunak HEAsoft. Hasil yang diperoleh menunjukkan
nilai massa lubang hitam 3C 273 memiliki rerata sebesar ???????????????????????? ???? ????????????????????, dengan
selang nilai massa minimum dan maksimum yang mencakup nilai massa yang
diperoleh melalui reverberation mapping.