Lapangan Keysha merupakan salah satu lapangan gas bumi yang berada di Cekungan
Kutai, Kalimantan Timur dengan koordinat 117,40BT-117,60BT dan 0,40LS-0,90LS.
Lapangan ini memiliki luas sekitar 44,5 km2 dan merupakan lapangan tahap pengembangan.
Studi dilakukan pada interval penelitian A dan B di Lapangan Keysha Zona Dalam yang
tersebar pada 72 sumur. Penelitian bertujuan untuk melakukan karakterisasi reservoir,
mendefinisikan kompartementalisasi pada reservoir, dan melakukan pemodelan reservoir
3D dalam mengestimasi cadangan gas serta menemukan potensi cadangan aktual yang
belum dikembangkan. Metode yang digunakan terdiri atas analisis fasies dan stratigrafi
sikuen, pemodelan geologi, analisis kompartementalisasi reservoir, dan estimasi cadangan
gas di tempat awal dan aktual.
Analisis batuan inti pada interval penelitian A dan B menghasilkan 13 lithofasies
dengan asosiasi fasies berupa distributary channel, distributary mouthbar, crevasse splay
sebagai batuan reservoir dan prodelta mud, delta front mud, serta delta plain mud yang
berperan sebagai batuan penyekat. Lingkungan pengendapan interval penelitian merupakan
lingkungan delta dengan sedimentasi berarah barat laut-tenggara. Secara umum, kualitas
reservoir distributary channel lebih baik dari crevasse splay dan mouthbar terkait kehadiran
persentase shale pada masing-masing fasies reservoir. Heterogenitas yang ada pada reservoir
interval penelitian mempengaruhi peristiwa kompartementalisasi yang dikontrol oleh
struktur sesar normal dan perubahan fasies reservoir. Integrasi antara analisis konektivitas
reservoir menggunakan data tekanan, evolusi kontak fluida, dan konsep sedimentologi
membantu dalam mendefinisikan kompartementalisasi yang ada. Dari analisis
kompartementalisasi pada interval penelitian, teridentifikasi 11 region akumulasi
hidrokarbon yang saling tidak terkoneksi dengan kontak fluida yang berbeda pada setiap
region akumulasi.
Pemodelan reservoir statis 3D meliputi pemodelan struktur, fasies, dan properti
petrofisika dilakukan untuk menentukan geometri reservoir, distribusi properti, dan estimasi
cadangan hidrokarbon. Estimasi cadangan gas hasil pemodelan statis selanjutnya divalidasi
terhadap estimasi cadangan gas dari analisis material balance sehingga diperoleh tingkat
kepercayaan yang cukup tinggi terhadap interpretasi geometri fasies reservoir, analisis
kompartementalisasi dari reservoir, dan perhitungan estimasi cadangan gas. Dari proses
perhitungan, estimasi cadangan gas di tempat awal sebesar 13.7 bcf pada interval A dan
48.32 bcf pada interval B, serta estimasi cadangan gas di tempat aktual sebesar 3.18 bcf pada
interval A dan 20.63 bcf pada interval B.