digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Lapangan Keysha merupakan salah satu lapangan gas bumi yang berada di Cekungan Kutai, Kalimantan Timur dengan koordinat 117,40BT-117,60BT dan 0,40LS-0,90LS. Lapangan ini memiliki luas sekitar 44,5 km2 dan merupakan lapangan tahap pengembangan. Studi dilakukan pada interval penelitian A dan B di Lapangan Keysha Zona Dalam yang tersebar pada 72 sumur. Penelitian bertujuan untuk melakukan karakterisasi reservoir, mendefinisikan kompartementalisasi pada reservoir, dan melakukan pemodelan reservoir 3D dalam mengestimasi cadangan gas serta menemukan potensi cadangan aktual yang belum dikembangkan. Metode yang digunakan terdiri atas analisis fasies dan stratigrafi sikuen, pemodelan geologi, analisis kompartementalisasi reservoir, dan estimasi cadangan gas di tempat awal dan aktual. Analisis batuan inti pada interval penelitian A dan B menghasilkan 13 lithofasies dengan asosiasi fasies berupa distributary channel, distributary mouthbar, crevasse splay sebagai batuan reservoir dan prodelta mud, delta front mud, serta delta plain mud yang berperan sebagai batuan penyekat. Lingkungan pengendapan interval penelitian merupakan lingkungan delta dengan sedimentasi berarah barat laut-tenggara. Secara umum, kualitas reservoir distributary channel lebih baik dari crevasse splay dan mouthbar terkait kehadiran persentase shale pada masing-masing fasies reservoir. Heterogenitas yang ada pada reservoir interval penelitian mempengaruhi peristiwa kompartementalisasi yang dikontrol oleh struktur sesar normal dan perubahan fasies reservoir. Integrasi antara analisis konektivitas reservoir menggunakan data tekanan, evolusi kontak fluida, dan konsep sedimentologi membantu dalam mendefinisikan kompartementalisasi yang ada. Dari analisis kompartementalisasi pada interval penelitian, teridentifikasi 11 region akumulasi hidrokarbon yang saling tidak terkoneksi dengan kontak fluida yang berbeda pada setiap region akumulasi. Pemodelan reservoir statis 3D meliputi pemodelan struktur, fasies, dan properti petrofisika dilakukan untuk menentukan geometri reservoir, distribusi properti, dan estimasi cadangan hidrokarbon. Estimasi cadangan gas hasil pemodelan statis selanjutnya divalidasi terhadap estimasi cadangan gas dari analisis material balance sehingga diperoleh tingkat kepercayaan yang cukup tinggi terhadap interpretasi geometri fasies reservoir, analisis kompartementalisasi dari reservoir, dan perhitungan estimasi cadangan gas. Dari proses perhitungan, estimasi cadangan gas di tempat awal sebesar 13.7 bcf pada interval A dan 48.32 bcf pada interval B, serta estimasi cadangan gas di tempat aktual sebesar 3.18 bcf pada interval A dan 20.63 bcf pada interval B.