digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Makalah ini melakukan Analisis Kesiapan Transformasi PT Pertamina Hulu Mahakam. PT Pertamina Hulu Mahakam saat ini menghadapi situasi dinamis yang menuntut perusahaan untuk cukup fleksibel menyesuaikan operasinya dengan perubahan lingkungan bisnis di sekitarnya. Mengembangkan pendekatan komprehensif untuk mengukur kesiapan untuk berubah dapat dibantu dengan mengintegrasikan beberapa model manajemen perubahan dan memastikan kesiapan perubahan dalam konteks kesesuaian model. Analisis Kesiapan Transformasi adalah pendekatan kuantitatif melalui kuesioner dengan metode Likert poin 1-6 untuk mengukur opini setiap elemen ADKAR Model Assessment, Organization Capability Survey, dan Organization Agility Assessment sebagai model dasar untuk diintegrasikan ke dalam Model Rich and Bangun. Data statistik dari elemen Rich dan Bangun dianalisis menggunakan uji reliability dan validity terlebih dahulu kemudian regresi linier. Hasil model Rich and Bangun menunjukkan bahwa elemen Desire, Managing Instability dan Adaptable to Change memiliki pengaruh yang tinggi tetapi memperoleh nilai rendah. Dari 3 terendah, Desire dikategorikan sebagai elemen yang paling signifikan dengan alpha=0,000 tetapi memiliki nilai terendah dengan mean=2.23 dibandingkan dengan Adaptable to Change =0.024, mean=2.33 dan Managing Instability dengan =0.024, mean=2.55. Hasil ini dapat digunakan sebagai landasan perusahaan bagi perusahaan untuk menetapkan strategi yang lebih baik. Kesimpulannya, sebelum melakukan transformasi, perusahaan perlu meningkatkan nilai elemen Desire, Managing Instability dan Adaptable to Change melalui strategi internal yang komprehensif menjadi Lean and Agile Company.