Indonesia, salah satu negara tropis, merupakan daerah penyebaran dan daerah endemis dengue. Angka kematian akibat dengue relatif tinggi di Indonesia. Oleh karena itu, otoritas kesehatan harus memprioritaskan pencegahan dan pengendalian penyakit dengue untuk kebijakan jangka panjang. Penelitian ini mengusulkan metode berdasarkan variabel iklim dinamis dalam memperkirakan proporsi manusia dan nyamuk yang terinfeksi dengue. Penelitian ini mengintegrasikan faktor eksternal (faktor iklim yang dinamis) dengan model dinamik transmisi dengue. Fokus dari menelitian ini adalah menyelidiki kejadian dengue di Kota Bandung, salah satu kota besar di Indonesia yang tergolong endemis dengue. Di dalam penelitian ini diterapkan metode regresi Poisson yang melibatkan variabel iklim dinamis untuk memperkirakan rata-rata populasi manusia yang terinfeksi. Selanjutnya, menggunakan hasil estimasi ini sebagai dasar untuk memperkirakan proporsi manusia dan nyamuk yang terinfeksi menggunakan pendekatan model deterministik dan stokastik. Terakhir, menggunakan pendekatan metode QSS (quasay steady state) untuk mengaproksimasi proporsi nyamuk terinfeksi dengue. Bilangan reproduksi dasar dan bilangan reproduksi efektif juga diperoleh di sini. Ditemukan pula bahwa proporsi nyamuk terinfeksi dengue lebih kecil dibandingkan dengan proporsi manusia terinfeksi, tetapi populasi nyamuk terinfeksi lebih besar daripada populasi manusia yang terinfeksi. Hasil simulasi menunjukkan bahwa pendekatan stokastik mampu memberikan informasi lebih dalam memodelkan data kejadian dengue dibandingkan pendekatan deterministik, di mana melalui pendekatan stokastik diperoleh batasan interval konfidensi kejadian dengue persatuan waktu. Oleh karena itu, penularan dengue dapat dikurangi dengan mengendalikan kelimpahan populasi nyamuk, dengan mempertimbangkan kondisi iklim dan histori jumlah populasi manusia yang terinfeksi dengue.