Penelitian dilakukan pada kubah lava Doro Api Toi dan Doro Api Bou di daerah
Kaldera Tambora, Kabupaten Dompu dan Bima, Nusa Tenggara Barat. Kubah lava tersebut
merupakan salah satu produk yang terbentuk setelah erupsi Gunung Tambora tahun 1815.
Penelitian bertujuan untuk mengetahui proses pembentukan batuan, seri magma, dan tatanan
tektonik dengan petrogenesis.
Metode yang digunakan dalam penelitian yaitu analisis petrografi berupa
pengamatan sayatan tipis, dan analisis geokimia batuan berdasarkan data XRF (X-Ray
Flourence Spectometry) dan ICP-MS (Inductively Coupled-Plasma Mass Spectrometry)
berupa data persen berat unsur utama dan konsentrasi unsur jejak.
Analisis petrografi daerah penelitian menunjukkan batuan andesit piroksen dengan
tekstur porfiritik, vitrofirik, aliran dan glomeroporfiritik dengan fenokris, plagioklas,
piroksen, mineral opak, olivin, xenolith tuf gelas dalam massa dasar gelas volkanik dan
mikrolit plagioklas. Seri magma pada daerah penelitian menunjukkan seri magma kalk-alkali
dan magmatisme dikontrol oleh fraksionasi kristal dan asimilasi. Analisis lingkungan tektonik
menunjukkan batas lempeng pada daerah subduksi yang membentuk barisan pegunungan
sebagai busur kepulauan yang dipengaruhi kontaminasi kerak