ABSTRAK AZALEA 22018029
PUBLIC Dedi Rosadi COVER AZALEA 22018029
PUBLIC Dedi Rosadi BAB 1 AZALEA 22018029
PUBLIC Dedi Rosadi BAB 2 AZALEA 22018029
PUBLIC Dedi Rosadi BAB 3 AZALEA 22018029
PUBLIC Dedi Rosadi BAB 4A AZALEA 22018029
PUBLIC Dedi Rosadi BAB 4B AZALEA 22018029
PUBLIC Dedi Rosadi BAB 4C AZALEA 22018029
PUBLIC Dedi Rosadi BAB 4D AZALEA 22018029
PUBLIC Dedi Rosadi BAB 4E AZALEA 22018029
PUBLIC Dedi Rosadi BAB 4F AZALEA 22018029
PUBLIC Dedi Rosadi BAB 5 AZALEA 22018029
PUBLIC Dedi Rosadi DAFTAR PUSTAKA AZALEA 22018029
PUBLIC Dedi Rosadi LAMPIRAN AZALEA 22018029
PUBLIC Dedi Rosadi
Lapangan UP merupakan reservoir batugamping rekahan, berumur Miosen awal
yang terletak di Cekungan Jawa Timur, Indonesia. Daerah ini telah mengalami
beberapa tahap deformasi, baik tensional maupun kompresional, yang membentuk
sesar dan rekahan yang dapat diidentifikasi dari data sumuran maupun data seismik.
Karakterisasi sesar dan rekahan ini kemudian dikenali sebagai salah satu
ketidakpastian dalam proses analisis kestabilan lubang bor dan efeknya pada laju
produktifitas hidrokarbon.
Saat pengeboran sumur pengembangan ditemukan beberapa masalah yang selalu
terjadi berulang seperti rontokan, runtuhan and penjepitan pipa yang dapat
mengindikasikan adanya ketidakstabilan lubang sumur di lapisan batuanserpih
penutup dan di batuan karbonat reservoir. Produksi hidrokarbon secara langsung
memperburuk masalah pengeboran dengan adanya perubahan tekanan reservoir
yang memiliki efek terhadap perubahan tegasan in-situ dan masalah produksi
seperti terobosan air dini melalu jaringan sesar maupun rekahan.
Evaluasi dan analisis geomekanika 1 dimensi (1D) untuk stabilitas sumur dan
prediksi berat lumpur tidak memadai untuk kompleksitas sistem bawah permukaan
dan interaksi gabungan antara perubahan tekanan reservoir akibat deplesi reservoir
dan perubahan kondisi tegasan. Keadaan tegasan saat ini di Lapangan UP yang telah
menjalani produksi akan berbeda dengan keadaan tegasan pra-produksi. Optimisasi
analisis geomekanika diperlukan dengan menggunakan pendekatan pemodelan 3
dimensi (3D) yang melibatkan penggabungan pemodelan geomekanika
menggunakan model mekanika bumi (Mechanical Earth Model /MEM) dengan
model dinamika reservoir. Kondisi tegasan lokal (in-situ stresses) selanjutnya
digunakan untuk analisis stabilitas sumur – sumur pengembangan berikutnya di
Lapangan UP.
Penggabungan simulasi dua arah model geomekanika dan model dinamika
reservoir dapat memberikan input perubahan tekanan pori akibat proses produksi
pada zona reservoir yang memberikan hasil analisis kestabilan lubang bor yang
menyatakan penurunan tekanan pori reservoir memberikan efek pada lubang bor
menjadi lebih stabil tanpa harus menggunakan berat lumpur pengeboran estimasi
awal saat reservoir belum diproduksi. Menggunakan berat lumpur yang diestimasikan oleh model 1D yang tidak mengakomodir perubahan tekanan pori
dan nilai tegasan efektif pada lapisan reservoir akan memberikan efek negatif pada
kestabilan lubang bor.
Ketergantungan orientasi sumur pada berat lumpur tidak signifikan karena
anisotropi tegasan horisontal yang rendah. Tekanan pori yang mengecil memiliki
dampak terhadap bergesernya nilai besaran tegasan yang bekerja pada batuan
khususnya pada interval yang memiliki densitas rekahan tinggi (mengecilkan nilai
gradien rekahan). Jendela berat lumpur yang stabil di interval reservoir sempit
hingga tidak ada jendela pengeboran yang stabil di semua sumur yang direncanakan
karena deplesi reservoir.
Pada Lapangan UP umumnya sumur bersudut tinggi membutuhkan berat lumpur
sekitar 1,5-2 ppg lebih tinggi dari yang dibutuhkan untuk sumur vertikal diseluruh
Formasi. Analisis kestabilan sesar dan rekahan menggunakan hasil pemodelan
geomekanika 3D penelitian ini mengindikasikan sampai akhir 2026 kondisi kritis
sesar dan rekahan tidak banyak berubah dan Tekanan pori kritis belum tercapai.