ABSTRAK Putu Clara Chika Giri Asta P
PUBLIC Resti Andriani
BAB 1 Putu Clara Chika Giri Asta P
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 2 Putu Clara Chika Giri Asta P
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 3 Putu Clara Chika Giri Asta P
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 4 Putu Clara Chika Giri Asta P
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 5 Putu Clara Chika Giri Asta P
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 6 Putu Clara Chika Giri Asta P
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
PUSTAKA Putu Clara Chika Giri Asta P
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Dalam open-pit mining, bagian permukaan atau lapisan penutup (overburden) perlu digali atau diledakkan menggunakan peledakan hingga kedalaman tertentu. Material tersebut akan diangkut menuju daerah timbunan sesuai dengan rencana kemajuan yang direncanakan. Ketika terjadi hujan yang cukup deras, material timbunan akan tererosi karena sifatnya yang merupakan batuan lepas. Oleh karena itu, diperlukan rancangan sarana penyaliran yang dapat mengurangi dampak erosi agar kualitas air memenuhi baku mutu pada masa pascatambang.
Perancangan sarana penyaliran dimulai dengan melakukan analisis data hujan pada Stasiun BMO2 periode 2005-2021 menggunakan partial duration series dan distribusi Gumbell yang menghasilkan intensitas hujan rencana sebesar 15,08 mm/jam. Dari data topografi, didapatkan total daerah tangkapan hujan sebesar 114,7 ha yang terbagi menjadi 4 sub-catchment. Kemudian, dari data hujan, data sedimen dan pembagian daerah tangkapan hujan tersebut, dihitung prediksi erosi menggunakan rumus USLE. Untuk menentukan debit limpasan yang akan masuk ke dalam sarana penyaliran, digunakan metode hidrograf satuan sintetik soil conservation service (SCS).
Dengan curah hujan tahunan sebesar 2880,61 mm/tahun dan data sedimen yang ada, dihasilkan prediksi erosi sebesar 63,22 ton/ha/tahun. Berdasarkan hasil tersebut, sarana penyaliran yang diperlukan adalah saluran terbuka, drop structure, serta control box. Saluran terbuka dibagi menjadi 3 kategori berbentuk penampang trapesium dengan lebar bawah bervariasi dari 0,5-1 m dan tinggi bervariasi dari 0,5-1 m, drop structure dengan ketinggian 1,40-2,44 m, serta control box sejumlah 31 buah dengan volume masing-masing 3 m3.