C0ver_Widhi Noer Kusnadi
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Bab 1_Widhi Noer Kusnadi
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Bab 2_Widhi Noer Kusnadi
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Bab 3_Widhi Noer Kusnadi
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Bab 4_Widhi Noer Kusnadi
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Bab 5_Widhi Noer Kusnadi
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Bab 6_Widhi Noer Kusnadi
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Pustaka_Widhi Noer Kusnadi
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Hiperpigmentasi terjadi karena produksi pigmen melanin berlebih, penyebab utamanya yaitu terpapar
sinar ultraviolet. Sinar biru juga memberikan efek hiperpigmentasi pada kulit. Agen proteksi untuk
mencegah hiperpigmentasi yaitu tabir surya kimia dan tabir surya mineral diketahui memiliki berbagai
efek samping. Ekstrak alami dari tanaman dapat dijadikan sebagai agen surya natural, namun nilai
aktivitas tabir surya natural tidak setinggi tabir surya kimia maupun mineral. Minyak dedak (Rice bran
oil) dan ekstrak marigold (Calendula officinalis extract) telah diteliti dapat digunakan sebagai agen
tabir surya natural. Aplikasi nanoteknologi dalam bidang kosmetik salah satunya diterapkan pada tabir
surya. Solid lipid nanopartikel (SLN) memiliki potensi sebagai pembawa formulasi tabir surya karena
karaktersistik SLN sendiri mampu memblokir sinar ultraviolet. Tujuan dari penelitian ini untuk
menentukan formulasi SLN minyak dedak dan ekstrak marigold yang optimum serta menentukan
karakter dari formula tersebut. Formulasi SLN minyak dedak dan ekstrak marigold dilakukan dengan
menggunakan metode homogenitas tekanan tinggi dan ultrasonikasi. Dari hasil penelitian didapatkan
formulasi SLN yang optimum yaitu ekstrak marigold (E2) dengan nilai SPF 24,156 dan nilai proteksi
sinar biru 98,121%. Sedangkan, formulasi SLN minyak dedak-ekstrak marigold memiliki nilai SPF
16,907 dan nilai proteksi sinar biru 61,506%, berdasarkan hasil penelitian campuran minyak dedakekstrak marigold tidak memberikan hasil yang sinergis. Minyak dedak dan ekstrak marigold yang
diformulasikan menjadi SLN menghasilkan nilai SPF dan nilai proteksi sinar biru yang lebih tinggi
dibandingkan dalam bentuk krim, namun hasil formulasi SLN dan krim minyak dedak-ekstrak marigold
memiliki nilai SPF dan nilai proteksi sinar biru yang lebih rendah dibandingkan dengan hasil formulasi
SLN dan krim ekstrak marigold. Formula SLN memiliki daya sebar yang lebih baik dibandingkan dengan
formula krim. Dapat disimpulkan bahwa ekstrak marigold memiliki nilai proteksi yang lebih tinggi
dibandingkan minyak dedak dan formulasi dengan pembawa SLN dapat meningkatkan aktivitas
proteksi lebih tinggi sehingga formula SLN ekstrak marigold dapat menjadi alternatif formula tabir
surya natural.