COVER Fauziyyah Nur Hasanah
EMBARGO  2025-03-02 
EMBARGO  2025-03-02 
BAB1 Fauziyyah Nur Hasanah
EMBARGO  2025-03-02 
EMBARGO  2025-03-02 
BAB2 Fauziyyah Nur Hasanah
EMBARGO  2025-03-02 
EMBARGO  2025-03-02 
BAB3 Fauziyyah Nur Hasanah
EMBARGO  2025-03-02 
EMBARGO  2025-03-02 
BAB4 Fauziyyah Nur Hasanah
EMBARGO  2025-03-02 
EMBARGO  2025-03-02 
BAB5 Fauziyyah Nur Hasanah
EMBARGO  2025-03-02 
EMBARGO  2025-03-02 
Centella Asiatica atau dikenal sebagai pegagan di Indonesia ialah senyawa bahan alam yang digunakan sebagai obat kulit yang mampu menyembuhkan luka. Namun saat ini Centella Asiatica semakin popular sebagai tanaman yang digunakan untuk bahan aktif pada produk perawatan wajah dan kosmetik. Senyawa aktif utama pada Centella asiatica adalah Asiaticoside. Untuk menganalisis asiaticoside diperlukan metode preparasi sampel yang spesifik dan sensitif, salah satunya yang sedang dikembangkan adalah Molecularly Imprinted Polymers (MIPs). MIP merupakan suatu teknik pembuatan polimer menggunakan molekul cetakan (asiaticoside) sehingga dihasilkan situs ikatan yang spesifik terhadap asiaticoside. MIP digunakan dalam preparasi sampel untuk mengekstraksi atau mengisolasi analit dalam sampel. Pembuatan MIP dilakukan dengan reaksi polimerisasi menggunakan monomer fungsional metil metakrilat (MMA) dan pengikat silang fungsional Etilen glikol dimetakrilat (EGDMA). Penelitian dilakukan dengan mensintesis, mengkarakterisasi menggunakan spektroskopi inframerah (FTIR), dan mengetahui bentuk morfologi material dengan scanning electron microscopy (SEM). Menganalisis hasil uji kineja adsorpsi pada MIP dan NIP dengan metode optimasi.