digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Bisnis hulu migas pada dasarnya mengandung risiko dan ketidakpastian yang tinggi, terlebih pada saat tahap eksplorasi dan tahap pengembangan. Ketidakpastian ini disebabkan karena heterogenitas spasila formasi dan perolehan data yang terbatas untuk menilai recoverable reserve suatu lapangan. Selain itu dalam pengembangannya membutuhkan biaya yang besar dan juga penuh risiko yang mengakibatkan kenaikan biaya investasi dari yang diperkirakan sebelumnya. Harga minyak yang sangat fluktuatif juga merupakan faktor ketidakpastian yang melekat pada bisnis hulu migas. Sementara itu, skema kontrak kerja sama migas idealnya didesain dengan tujuan memberikan manfaat yang seimbang antara kontraktor dan pemerintah. Sebelum suatu rencana pengembangan lapangan migas diputuskan untuk dieksekusi, dilakukan penilaian kelayakan dengan indikator keekonomian diantaranya internal rate of return (IRR), net present value (NPV) dan pay out time (POT). Namun dikarenakan faktor risiko dan ketidakpastian, pada kondisi aktual perkiraan nilai keekonomian tersebut dapat tidak tercapai dan mengakibatkan kerugian kontraktor. Pada penelitian ini akan diinvestigasi suatu metode perhitungan bagi hasil untuk diterapkan sebagai optimasi PSC konvensional untuk memitigasi ketidakpastian proyek pengembangan lapangan. Bentuknya yaitu skema bagi hasil dinamis (sliding scale split PSC) modifikasi, yang dapat memperbaiki keekonomian kontraktor pada kondisi ‘low case’ dan memberikan manfaat tambahan terhadap pendapatan pemerintah pada kondisi ‘high case’ secara otomatis. Berbeda dengan skema sliding scale yang pernah diterapkan, skema modifikasi usulan tidak menggunakan rentang R-factor untuk menentukan besaran bagi hasil tahunannya melainkan dengan menggunakan suatu formula berdasarkan kumulatif profitabilitas. Pada studi kasus lapangan aktual, revenue proyek meningkat dikarenakan produksi dan harga minyak yang jauh lebih tinggi dari yang diperkirakan. Apabila diterapkan skema split dinamis usulan, kenaikan revenue ini memberikan manfaat tambahan kepada pemerintah sebesar 21,565 MUS$ atau tambahan sebesar 2.83% Government Take.