digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ADIZA SALSABILA.pdf
PUBLIC Lili Sawaludin Mulyadi

Berdasarkan RI-SPAM Kota Yogyakarta diketahui Kota Yogyakarta yang berada di wilayah tengah dari Daerah Istimewa Yogyakarta yang jauh dari sumber air baku yang berpotensi besar untuk dikembangkan, Dalam hal ini adalah air permukaan umumnya dan sungai besar pada khususnya menjadikan Kota Yogyakarta kesulitan mendapat pasokan air baku utama untuk pemenuhan kebutuhan air minum di wilayahnya.Pada penelitian ini, dilakukan studi untuk dapat mengetahui kebutuhan air minum rumah tangga Kota Yogyakarta. Penelitian yang dilakukan bersifat kuantitatif dan data diperoleh dengan menggunakan kuesioner sebagai instrumen penelitian. Kuesioner berfungsi untuk untuk mengumpulkan informasi terkait konsumsi air rumah tangga. Penyebaran kuesioner dilakukan secara online dan offline yang dimulai pada April 2022 hingga Agustus 2022 dengan jumlah sampel minimal 400 sampel secara simple random sampling. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, diperoleh pemakaian air minum rumah tangga Kota Yogyakarta rata-rata sebesar 157,80 dengan standar deviasi sebesar 51,216. Dari hasil penelitian dilakukan analisa terkait pengaruh konsumsi air terhadap sumber air baku, aspek ekonomi, aspek sosial yang terdiri dari umur, jenis kelamin dan pendidikan sebagai faktor penentu yang mempengaruhi konsumsi air dan fluktuasi pemakaian air minum rumah tangga di Kota Yogyakarta. Pemilihan Kota Yogyakarta sebagai wilayah studi diharapkan dapat meninjau ulang perencanaan kebutuhan air minum di masa mendatang agar lebih efektif dan efisien dan diharapkan dapat merepresentasikan kota-kota lain di Indonesia