Perpustakaan Digital ITB

Hidrogen peroksida merupakan senyawa penting yang terdapat dalam cairan tubuh manusia, pengukuran konsentrasi H2O2 dalam tubuh dapat digunakan sebagai diagnostic medis terkait penyakit yang dipicu oleh oxidative stress. Oleh karena itu, pengembangan biosensor untuk deteksi dan pengukuran konsentrasi H2O2 memberikan manfaat dalam dunia medis. Biosensor elektrokimia merupakan metode yang cocok untuk pengembangan teknik pendeteksian H2O2. Oleh karena itu, pada penelitian ini penulis ingin mengembangkan biosensor elektrokimia menggunakan nanokomposit reduced graphene oxide/silver nanoparticles (RGO/AgNP) sebagai reseptor atau material aktif yang dapat mengenali target analit dalam biosensor. Pada penelitian ini elektroda yang digunakan adalah screen printed carbon electrode (SPCE) yang memiliki memiliki tiga sistem elektroda dalam satu platform yang akan memberikan potensi pengembangan pendeteksian point-of-care. Nanokomposit RGO/AgNP disintesis menggunakan teknik in situ reduction. Hasil sintesis ini akan dikarakterisasi menggunakan metode UV–vis spectroscopy, scanning elektron microscopy (SEM), elektron diffraction spectroscopy (EDX) and X-ray diffraction (XRD). Nanokomposit RGO/AgNP yang berhasil disintesis akan digunakan untuk memodifikasi permukaan SPCE. SPCE yang telah dimodifikasi akan di analisis elektrokimia menggunakan metode cyclic voltammetry (CV) dan Square Wave Voltammetry (SWV). Performa Biosensor elektrokimia SPCE yang dimodifikasi nanokomposit RGO/AgNP/SPCE-Naf ditunjukkan dengan nilai LOD sebesar 0.49?M; LOQ sebesar 1.49 ?M; sensitivitas 65.06?A/mM.cm2; rentang linear 10 ?M – 1000 ?M engan R2= 0.968; stabil sampai hari ke 14; dan selektivitas yang baik terhadap hidrogen peroksida (H2O2) dan tidak mengalami interference ketika diberi analit lain (uric acid, dopamin, glukosa, urea). Rentang linear yang dimiliki biosensor RGO/AgNP/SPCE-Naf berhasil mencakung rentang normal konsentrasi H2O2 di dalam urin.