digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Chindy Mila Santani
PUBLIC Irwan Sofiyan

COVER_Chindy Mila Santani.pdf
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB I_Chindy Mila Santani.pdf
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB II_Chindy Mila Santani.pdf
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB III_Chindy Mila Santani.pdf
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB IV_Chindy Mila Santani.pdf
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB V_Chindy Mila Santani.pdf
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

PUSTAKA Chindy Mila Santani
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

LAMPIRAN_Chindy Mila Santani.pdf
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

Taman Nasional Gunung Ciremai mengalami degradasi ekosistem yang disebabkan oleh tingginya intensitas kebakaran dan adanya okupasi oleh spesies asing invasif yang mengakibatkan terhambatnya proses suksesi. Ditandai oleh kondisi setelah berpuluh-puluh tahun terdapat area yang tutupannya masih berupa semak belukar. Dalam rangka mendukung proses pemulihan ekosistem diperlukan informasi mengenai potensi regenerasi alami di areal-areal terdegradasi tersebut dengan meninjau keberadaan simpanan biji dalam tanah (soil seed bank). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui komposisi dan kelimpahan biji dalam seed bank, kemampuan biji untuk berkecambah. Metode yang digunakan untuk pengumpulan data adalah purposive sampling yang dibagi menjadi tiga tutupan vegetasi (semak belukar (SB), tegakan kaliandra (TK), dan hutan alam (HA)) pada 12 plot berukuran 20m x 20m. Kemudian dalam masing-masing plot diambil sampel tanah berukuran 25cm x 25cm sedalam 0-5 cm, 5-10 cm, 10-15 cm. Analisis data dilakukan untuk memperoleh kelimpahan biji (N/ha), Indeks Keanekaragaman Shannon-Wiener (H’), dan persen perkecambahan. Dari hasil penelitian didapatkan kelimpahan total biji sebesar 3.253.333 biji/ha dari 6 spesies (SB), 2.613.333 biji/ha dari 7 spesies (TK), 3.946.667 biji/ha dari 25 spesies (HA). Keanekaragaman jenis biji pada SB dan TK secara umum lebih rendah (H’=0-1,28) dibandingkan dengan HA (H’=1,09-2,33). Persen perkecambahan total pada SB dan TK berturut-turut adalah 40,98% dan 24,49% yang didominasi oleh Isachne globosa. Sementara itu, persen perkecambahan total pada HA adalah 33,11% dengan jenis pohon yang berkecambah diantaranya Ficus callophylla dan Lithocarpus sundaicus. Hasil penelitian mengindikasikan bahwa areal terdegradasi memiliki potensi regenerasi alami yang rendah.