COVER_M. Attariq Aditya.pdf
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB I_M. Attariq Aditya.pdf
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB II_M. Attariq Aditya.pdf
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB III_M. Attariq Aditya.pdf
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB IV_M. Attariq Aditya.pdf
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB V_M. Attariq Aditya.pdf
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB VI_M. Attariq Aditya.pdf
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB VII_M. Attariq Aditya.pdf
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB VIII_M. Attariq Aditya.pdf
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
PUSTAKA Muhammad Attariq Aditya
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
LAMPIRAN_M. Attariq Aditya.pdf
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Banjir adalah fenomena alam yang terjadi karena tidak sanggupnya saluran
menerima kapasitas air yang mengalir sehingga terjadinya luapan air ke luar saluran
menuju daerah sekitar sungai seperti pemukiman penduduk, jalan dan fasilitas
umum. Saat ini, banjir menjadi perhatian khusus bagi Kota Gorontalo karena selalu
terkena banjir dalam beberapa tahun terakhir. Kota Gorontalo sendiri merupakan
daerah yang sangat berkembang dan padat, sehingga dampak banjir seperti
kerugian secara materi sangat terasa pengaruhnya.
Lokasi yang dijadikan fokus tinjauan pada tugas akhir ini adalah bagian hulu sungai
bone yang bersinggungan langsung dengan kepadatan penduduk di kecamatan kota
selatan, kota timur, Hulonthalangi dan Dumbo Raya. Karena DAS Bone yang besar,
hulu sungai bone tidak cukup kuat dalam menampung kiriman aliran air dari hilir
sungai yang berada di kabuapten Bone Bolango saat kondisi hujan cukup ekstrim.
Dengan saluran drainase yang buruk, sedimentasi dari hulu, dan penyempitan
sungai, diperlukan perencanaan pengendalian banjir yang tepat. Pada penelitian kali
ini didapatkan debit banjir maksimum periode ulang 25 tahun sebesar 889,8 m3/s.
Kondisi penampang Hilir sungai Bone yang tidak dapat menampung debit tersebut
menjadikan daerah di sekitar sungai menjadi banjir.
Oleh karena itu, pembangunan tanggul dan normalisasi sungai menjadi solusi untuk
meningkatkan kapasitas sungai sehingga cukup dalam menampung dan
mengalirkan air ke laut tanpa membanjiri daerah sekitar yang sangat padat
penduduk. Selain itu bronjong juga dipasang dibeberapa titik yang rawan erosi
sesuai dengan simulasi transport sedimen menggunakan software Hec-RAS.