Kelas Imaji adalah salah satu dari sekian banyak jasa bimbingan belajar yang berlokasi
di Yogyakarta. Perusahaan menyediakan pelajaran tambahan untuk siswa TK dan
siswa SD. Membaca, menulis, matematika, bahasa Inggris, dan IPA adalah mata
pelajaran yang ditawarkan oleh Kelas Imaji. Metode yang digunakan adalah kreativitas
dalam belajar sehingga siswa dapat memaksimalkan penggunaan otak kanan dan kiri.
Namun demikian, perusahaan tidak dapat menangkap calon pembeli yang potensial
secara optimal. Permasalahan mendasarnya karena Kelas Imaji tidak memiliki strategi
untuk menjalankan bisnis secara maksimal.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi apa yang sesuai untuk bersaing di
sektor pendidikan non-formal khususnya di Yogyakarta. Pertama dengan menganalisa
lingkungan eksternal, yaitu analisa lingkungan umum menggunakan PESTEL, analisa
industri dengan Porter's Five Forces, dan analisa pesaing. Sedangkan untuk
menggambarkan kondisi internal, dengan menganalisa sumber daya, aktivitas rantai
nilai, kapabilitas, dan kompetensi unggul. Selain itu, analisa pelanggan diperlukan
untuk menambah informasi tentang kondisi eksternal dan internal. Informasi tersebut
dirangkum menjadi analisis SWOT untuk kemudian dirumuskan strateginya, dengan
menggunakan matriks TOWS.
Hasil akhir dari penelitian ini adalah usulan strategi dengan fokus diferensiasi dan
menggunakan bauran pemasaran 4P. Untuk bisnis jasa, diperlukan pendekatan
pemasaran internal dan pemasaran interaktif. Semua strategi tersebut akan dimasukkan
ke dalam rencana implementasi dengan waktu pelaksanaan yang detail. Sehingga
strategi yang diusulkan dapat dilaksanakan secara optimal.