Pasar kecantikan menunjukkan pertumbuhan yang prospektif di Indonesia karena saat ini produk
kecantikan sudah dianggap sebagai gaya hidup oleh banyak orang. Pertumbuhan di sektor e-commerce
dan kemudahan berbelanja dari banyak saluran juga berkontribusi pada pertumbuhan pasar kecantikan.
Saat ini, orang dapat dengan mudah berbelanja online dan offline dengan pengalaman tanpa batas yang
disebut omnichannel. Strategi ini diterapkan oleh salah satu perusahaan beauty-tech terkemuka di
Indonesia, Sociolla. Namun, selama implementasi, ada beberapa pain points dari pelanggan sepanjang
perjalanan pelanggan yang perlu ditangani dan ditingkatkan lebih lanjut. Untuk itu, penelitian ini
dilakukan dengan menggunakan metode kuantitatif dengan menyebarkan kuesioner kepada pelanggan
Sociolla sebagai data primer dan studi pustaka, penelusuran online, dan observasi sebagai data
sekunder. Hasil kuesioner dianalisis dan dikonsolidasikan dengan studi literatur yang meliputi analisis
lingkungan internal dan eksternal untuk merumuskan rencana aksi strategis yang sesuai. Pertama-tama,
perjalanan pelanggan dipetakan untuk memahami seluruh perjalanan pengalaman berbelanja
pelanggan. Kemudian, pain points diidentifikasi termasuk touchpoints yang paling penting sepanjang
perjalanan pelanggan. Selanjutnya, perubahan perilaku konsumen terhadap saluran pilihan mereka
untuk membeli produk kecantikan dianalisis untuk merumuskan strategi pemasaran omnichannel yang
paling relevan. Sebagai hasilnya, pain points yang teridentifikasi ditemukan di tahap "appeal" dan "ask"
sepanjang perjalanan pelanggan sesuai dengan kerangka kerja 5A, dan touchpoints yang paling penting
adalah media sosial dan situs web. Selain itu, dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa belanja online
masih lebih disukai tetapi orang ingin ke toko offline untuk melihat produk secara langsung. Dengan
demikian, rekomendasi dibagi menjadi strategi perjalanan pelanggan yang direkomendasikan dengan
meningkatkan tahap “appeal” dengan mendesain ulang halaman beranda media digitalnya (situs web
dan aplikasi seluler) dan meningkatkan tahap “ask” dengan memanfaatkan konten video pendidikan di
media digital. dan mengelola karyawan hubungan pelanggan; dan strategi pemasaran omnichannel yang
direkomendasikan adalah dengan meningkatkan personalisasi pengalaman berbelanja dan
memanfaatkan perkembangan teknologi digital.