digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Aditya Chandra
PUBLIC Irwan Sofiyan

COVER - Aditya Chandra.pdf
PUBLIC Irwan Sofiyan

BAB I - Aditya Chandra.pdf
PUBLIC Irwan Sofiyan

BAB II - Aditya Chandra.pdf
PUBLIC Irwan Sofiyan

BAB III - Aditya Chandra.pdf
PUBLIC Irwan Sofiyan

BAB IV - Aditya Chandra.pdf
PUBLIC Irwan Sofiyan

BAB V - Aditya Chandra.pdf
PUBLIC Irwan Sofiyan

BAB VI - Aditya Chandra.pdf
PUBLIC Irwan Sofiyan

PUSTAKA Aditya Chandra
PUBLIC Irwan Sofiyan

LAMPIRAN - Aditya Chandra.pdf
PUBLIC Irwan Sofiyan

Pandemi COVID-19 yang menyebar secara global memberikan dampak yang cukup signifikan kepada semua kalangan, tak terkecuali kepada para pekerja di perkotaan. Sebagai salah satu golongan yang memiliki intensitas pergerakan yang cukup tinggi, tentu saja dengan adanya pandemi COVID-19 ini memengaruhi intensi mereka dalam melakukan perjalanan terutama menuju tempat kerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis faktor – faktor utama yang menjadi concern para pekerja di perkotaan akibat pandemi COVID-19 terhadap intensinya dalam melakukan perjalanan menuju tempat kerja di era new normal berdasarkan pendekatan Theory of Planned Behavior (TPB) dan penggunaan Structural Equation Model (SEM). Dari hasil penelitian, diperoleh bahwa variabel laten norma subjektif memiliki pengaruh yang signifikan dan yang paling dominan terhadap pembentukan intensi pekerja dalam melakukan perjalanan menuju tempat kerja. Selain itu variabel laten sikap juga menunjukkan pengaruh yang signifikan, akan tetapi pada variabel laten kontrol perilaku tidak menunjukkan pengaruh yang signifikan terhadap pembentukan intensi pekerja dalam melakukan perjalanan menuju tempat kerja. Seluruh indikator pembentuk variabel laten dalam penelitian ini menunjukkan dampak yang signifikan terhadap variabel latennya. Kesadaran untuk ikut berpartisipasi dalam mencegah penyebaran COVID-19 menjadi indikator yang paling dominan dalam variabel laten norma subjektif, isu seputar vaksinasi terutama yang menyatakan vaksin membantu untuk tidak terpapar COVID-19 menjadi indikator yang paling dominan dalam variabel laten sikap, sementara itu kekhawatiran untuk terpapar COVID-19 menjadi indikator yang paling dominan dalam variabel laten kontrol perilaku. Penelitian ini dapat memberikan wawasan terkait dampak pandemi COVID-19 dan berguna untuk memberikan informasi kepada pemerintah dalam membuat kebijakan selama dan pasca pandemi COVID-19.