digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Industri pasar modal adalah salah satu sektor ekonomi yang paling didorong oleh data. Investor sekarang mengandalkan data pasar keuangan untuk membantu mereka memilih investasi yang bijaksana, dan data pasar keuangan tidak pernah lebih berharga. Pada tahun 2019, Bursa Efek Indonesia (BEI) membentuk divisi Layanan Data dan telah memasukkan Produk Lisensi Data Pasar sebagai salah satu aliran pendapatan mereka dan menyediakan bisnis dengan data pasar yang andal dan akurat. Jumlah pelanggan Data BEI meningkat signifikan karena meningkatnya permintaan data pasar baik dari bisnis lokal maupun asing. Namun, hal ini membuat staf Sales dan Marketing Layanan Data BEI kewalahan dalam menjalankan operasional sehari-hari, seperti customer service, pengelolaan data pelanggan, dan dokumen administrasi. Selain itu, BEI juga harus tanggap dalam memperoleh informasi terkait data pasar seperti apa yang diinginkan pelanggan dan mampu memasarkan produknya kepada target pelanggan yang tepat. Layanan Data BEI tertarik untuk berinvestasi dalam teknologi untuk membantu mereka menyelesaikan masalah penjualan dan pemasaran mereka dan Sistem Customer Relationship Management berbasis Artificial Intelligence atau CRM berbasis AI adalah salah satu teknologi yang dapat dimanfaatkan oleh BEI. Ada tren yang meningkat terkait penggunaan AI untuk melakukan operasi, pengambilan keputusan, dan membuat strategi pemasaran yang lebih baik di berbagai industri B2C dan B2B. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kesesuaian tugas penerapan sistem CRM berbasis AI di Layanan Data BEI dan kelayakan sumber daya BEI untuk mengadopsi sistem tersebut agar implementasinya berhasil. Telah dilakukan internal dengan menggunakan model Fit and Viability dengan melakukan wawancara semi terstruktur secara mendalam dengan 4 responden dari tim internal BEI. Studi ini kemudian diakhiri dengan mengusulkan opsi terbaik dari pendekatan implementasi CRM berbasis AI untuk BEI.