digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Pertumbuhan yang masif dari alternatif pembayaran digital di Indonesia tidak lepas dari keinginan konsumen untuk mendapatkan kemudahan dan efisiensi di setiap proses bisnis, terutama saat melakukan pembayaran di e-commerce. Untuk menarik semakin banyak pengguna, perusahaan e- commerce mengadopsi sarana pembayaran inovatif untuk menyediakan proses pembayaran yang lebih mudah dan praktis, salah satunya adalah paylater. Adopsi besar dari paylater diakibatkan oleh manfaat, akses, dan syarat penggunaan yang lebih mudah untuk mendapatkan pinjaman dibandingkan kartu kredit. Namun, kemudahan dan kegunaan yang ditawarkan oleh paylater dapat berujung ke beberapa masalah seperti hutang yang berlebih yang dapat merusak skor kredit pengguna dan berpotensi menjadi pinjaman bermasalah bagi perusahaan e-commerce dan penyedia paylater. Kesehatan finansial pribadi juga dapat bermasalah karena penggunaan paylater cenderung memicu pembelian impulsif. Oleh karena itu, peningkatan literasi finansial untuk membuat keputusan finansial yang terinformasi dengan baik dapat dipertimbangkan untuk mencegah masalah-masalah tersebut. Studi ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan antara literasi finansial, persepsi kegunaan, persepsi kemudahan, dan pembelian impulsif terhadap penggunaan paylater. Menggunakan metode kuantitatif, peneliti mempelajari sampel sebanyak 341 responden yang dikumpulkan menggunakan metode purposive sampling. Penelitian ini menggunakan Analisis Regresi Linear Berganda untuk menjelaskan hubungan predictor-predicted antar variabel dengan menggunakan parameter di dalam suatu model linear. Metode pengujian hipotesis yang digunakan adalah uji t dan uji F untuk menentukan signifikansi dari hubungan antar variabel. Studi ini memiliki empat hasil untuk menjawab setiap pertanyaan penelitian. Hasil pertama menunjukkan adanya hubungan linear negatif yang signifikan antara literasi finansial dan penggunaan paylater. Hasil kedua menunjukkan adanya hubungan linear positif yang signifikan antara persepsi kegunaan dengan penggunaan paylater. Hasil ketiga menunjukkan adanya hubungan linear positif yang tidak signifikan antara persepsi kemudahan dengan penggunaan paylater. Hasil terakhir menunjukkan adanya hubungan linear positif yang signifikan antara pembelian impulsif dan penggunaan paylater.