Ada peningkatan signifikansi untuk menyadari urgensi bahaya taktik pemasaran modern, khususnya pemasaran influencer. Pertumbuhan internet, teknologi, dan media sosial telah melengkapi perusahaan untuk mencoba dan mengalihkan sebagian besar taktik pemasaran mereka ke pemasaran internet. Saluran besar untuk memasarkan produk atau layanan Anda di internet adalah pemasaran influencer. Hal ini dilakukan dengan mengumpulkan influencer dengan pengikut yang besar, untuk meningkatkan brand awareness sebagai imbalan dari perusahaan kepada influencer. Sisi bijaksana dari pemasaran influencer adalah terkadang mereka menetapkan harapan yang tidak realistis untuk pemirsa mereka saat mereka membandingkan dan mencoba yang terbaik untuk menjalani kehidupan seperti mereka, tetapi tidak memiliki kekuatan finansial untuk melakukannya. Hal ini berbahaya bagi audiens dengan kecenderungan pembelian kompulsif, karena mereka memiliki sedikit atau tidak ada kontrol terhadap keputusan pembelian mereka. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah khalayak memiliki sentimen yang kurang baik terhadap pemasaran, dan apakah khalayak yang memiliki kecenderungan untuk berbelanja secara kompulsif akan lebih baik dengan pendekatan yang lebih terfilter terhadap taktik pemasaran modern. Penelitian ini mengikuti pendekatan kuantitatif, dengan tambahan bagian validitas melalui teori-teori yang sudah mapan. Sampel yang nyaman dari 100 orang akan diminta untuk mengisi kuesioner tiga bagian untuk dapat menjawab pertanyaan penelitian dan selanjutnya akan divalidasi dengan menganalisis studi kasus penipuan Aplikasi Binomo Trading di Indonesia, mengikuti “Menilai Manipulatif Secara Imoral Kerangka Marketing Tactics” didirikan oleh Slomo Sher pada tahun 2011. Hasil penelitian menunjukkan bahwa khalayak yang memiliki kecenderungan untuk membeli secara kompulsif memiliki sentimen yang kurang baik terhadap influencer marketing, dan dijelaskan lebih lanjut dengan menganalisis sisi psikologis korban penipuan. Terakhir, penulis disarankan bagi pemasar untuk melakukan pendekatan yang lebih matang dalam memasarkan produknya guna meminimalisir keputusan pembelian yang tidak diinginkan dari orang-orang yang cenderung berbelanja secara kompulsif.