COVER Helga Jacinda Gya Aulia
EMBARGO  2025-03-06 
EMBARGO  2025-03-06 
BAB1 Helga Jacinda Gya Aulia
EMBARGO  2025-03-06 
EMBARGO  2025-03-06 
BAB1 Helga Jacinda Gya Aulia
EMBARGO  2025-03-06 
EMBARGO  2025-03-06 
BAB2 Helga Jacinda Gya Aulia
EMBARGO  2025-03-06 
EMBARGO  2025-03-06 
BAB3 Helga Jacinda Gya Aulia
EMBARGO  2025-03-06 
EMBARGO  2025-03-06 
BAB4 Helga Jacinda Gya Aulia
EMBARGO  2025-03-06 
EMBARGO  2025-03-06 
BAB5 Helga Jacinda Gya Aulia
EMBARGO  2025-03-06 
EMBARGO  2025-03-06 
Centella asiatica telah banyak digunakan sebagai salah satu bahan produk perawatan kulit
karena mengandung beberapa senyawa bioaktif. Asiaticoside merupakan salah satu senyawa
bioaktif dari empat triterpenoids utama dalam Centella asiatica. Bioaktivitas senyawa ini
bermanfaat untuk penyembuhan luka dan perawatan kulit. Banyaknya penggunaan
asiaticoside untuk produk kecantikan dan kesehatan harus disertai dengan adanya metode
pemisahan yang efektif dan efisien. Metode molecularly imprinted polymer (MIP) yang
digunakan pada penelitian ini dapat menjadi studi awal dari pengembangan metode MIP untuk
pemisahan asiaticoside. MIP merupakan polimer yang mempunyai rongga khusus sebagai
situs pengikatan yang dirancang dengan molekul cetakan. Dalam penelitian ini, asiaticoside
digunakan sebagai molekul cetakan. Sintesis MIP memerlukan adanya monomer fungsional
untuk membentuk ikatan dengan molekul cetakan serta pengikat silang agar terbentuk rantai
polimer. Monomer fungsional yang dapat digunakan adalah 4-vinilpiridin (4-VP) dengan
pengikat silang etilen glikol dimetakrilat (EGDMA). Non-imprinted polymers (NIP) disintesis
sebagai pembanding MIP. Hasil sintesis dikarakterisasi menggunakan fourier transform
infrared (FTIR) dan scanning electron microscopy (SEM). MIP yang berhasil terbentuk dicuci
menggunakan dimetil sulfonat (DMSO) dan metanol-air (1:1, v/v) untuk melarutkan molekul
cetakan. Pengujian kinerja MIPL-D, MIPL-M, dan NIP dilakukan terhadap sampel
mengandung asiaticoside. Analisis uji kinerja yang dilakukan menggunakan kromatografi cair
kinerja tinggi (KCKT) menunjukkan adanya kemampuan penyerapan dengan waktu kontak
optimum pada waktu 180 menit pada massa 0,20 gram. Kadar relatif asiaticoside yang terserap
berdasarkan tinggi-luas area puncak kromatogram untuk MIPL-D sejumlah 22,80%-19,65%;
untuk MIPL-M sejumlah 12,58%-13,80%; dan untuk NIP sejumlah 31,23%-27,16%.