digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Huriyah Nada Kamilia
PUBLIC Alice Diniarti

COVER - Huriyah Nada Kamilia
PUBLIC Alice Diniarti

BAB 1 - Huriyah Nada Kamilia
PUBLIC Alice Diniarti

BAB 2 - Huriyah Nada Kamilia
PUBLIC Alice Diniarti

BAB 3 - Huriyah Nada Kamilia
PUBLIC Alice Diniarti

BAB 4 - Huriyah Nada Kamilia
PUBLIC Alice Diniarti

BAB 5 - Huriyah Nada Kamilia
PUBLIC Alice Diniarti

PUSTAKA - Huriyah Nada Kamilia
PUBLIC Alice Diniarti

Clay shale menjadi persoalan yang menarik karena adanya keterkaitan antara perilaku tanah tersebut terhadap keadaan jenuh dan tak jenuh. Kondisi tanah tak jenuh berhubungan dengan nilai isapan matric yang diketahui berdasarkan Kurva Karakteristik Tanah-Air (SWCC). Pengukuran SWCC dapat dilakukan salah satunya dengan metode kertas saring. Pengujian dilakukan dengan menempatkan kertas saring kontak secara langsung dengan tanah hingga tercapainya ekuilibrium nilai isapan matric antara tanah dan kertas saring. ASTM D5298-16 mengusulkan bahwa isapan matric tanah dengan menggunakan kertas saring membutuhkan minimal 7 hari untuk mencapai ekuilibrium. Pengujian dilakukan untuk mengetahui waktu ekuilibrium pengukuran kertas saring untuk clay shale pada nilai isapan matric rendah (kadar air 25% dan 30%). Hasil pengujian di laboratorium diperoleh waktu ekuilibrium pada kadar air 25% dan 30% adalah selama 21 hari. Hasil analisis menggunakan program numerik yaitu SEEP/W diperoleh waktu ekuilibrium pada kadar air 25% dan 30% masing-masing adalah 27 dan 29 hari. Verifikasi SWCC pengeringan dilakukan dari hasil penelitian terdahulu saat kadar air 0% hingga keadaan jenuh. Persamaan Fredlund-Xing (1994) digunakan sebagai perhitungan fitting SWCC. Hasil parameter fitting SWCC dalam parameter kadar air gravimetrik diperoleh nilai a = 1000, m = 0.7, n = 0.7. Parameter fitting SWCC dalam parameter kadar air volumetrik diperoleh nilai a = 1000, m = 0.3, n = 0.9. Parameter fitting SWCC dalam parameter derajat saturasi diperoleh nilai a = 251188.7, m = 9.8, n = 1.5. Metode perhitungan tak langsung fungsi permeabilitas saat isapan matric 0.01 kPa hingga 706964.13 kPa diperoleh parameter fitting yaitu a = 300, b = 1.5, c = 5. Hasil fitting SWCC dalam parameter derajat saturasi menghasilkan nilai penetrasi udara (aev). Nilai penetrasi udara diperoleh pada nilai isapan matric sebesar 13100 kPa