Perkembangan era digital yang pesat disertai dengan adanya pandemi COVID-19 membuat banyak
pemilik usaha beralih dari berjualan secara offline menjadi berjualan secara online, begitu juga dengan
para pemilik warung yang berada di Indonesia. Beberapa pemilik warung sudah mencoba berjualan secara
online, namun mereka masih kesulitan dalam mengatur penjualan secara online pada warungnya.
Melalui penelitian ini, peneliti ingin mengetahui permasalahan yang dihadapi oleh para pemilik warung
dalam menggunakan teknologi digital terutama aplikasi digital, serta menganalisis dan memberikan
strategi untuk meningkatkan perekonomian pemilik warung dengan menggunakan aplikasi digital.
Aplikasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah aplikasi Warung Pintar. Adapun metode yang
digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Peneliti melakukan wawancara kepada pemilik
warung dan membandingkan hasil wawancara dengan ulasan yang terdapat pada aplikasi Warung Pintar
guna mendukung data yang diperoleh dari hasil wawancara.
Hasil penelitian ini menyatakan bahwa pemilik warung mengalami kesulitan di dalam menggunakan
aplikasi Warung Pintar karena kurangnya pemahaman dan ketidakmampuan pemilik warung di dalam
menggunakan aplikasi Warung Pintar dan kurangnya informasi mengenai aplikasi Warung Pintar.
Strategi yang digunakan dalam menyelesaikan permasalahan tersebut adalah dengan meningkatkan literasi
digital dan memahami digital journey saat menggunakan aplikasi Warung Pintar. Strategi ini bisa
diimplementasikan dengan memberikan seminar dan webinar, pelatihan, dan pendampingan mitra bagi
para pemilik warung untuk meningkatkan perekonomian mereka.