digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Polivinil klorida (PVC) adalah polimer yang banyak digunakan pada berbagai bidang antara lain konstruksi, manufaktur mobil, peralatan medis, dan elektronik. Sifat bahan yang fleksibel/rigid, tahan lama, dan hemat biaya adalah beberapa keunggulan PVC. Kelemahan PVC adalah mudah terdegradasi akibat panas yang mulai terjadi pada temperatur sekitar 70oC. Penambahan bahan aditif berupa stabiliser termal pada PVC diperlukan untuk mencegah degradasi termal. Salah satu jenis stabiliser termal yang umum digunakan adalah stabiliser campuran logam khususnya campuran Ca-Zn. Stabiliser campuran logam banyak digunakan karena harganya yang relatif murah dan tidak beracun. Namun, performa campuran logam dinilai masih kurang karena menghasilkan produk sampingan yang juga dapat mempercepat laju degradasi termal yaitu ZnCl2. Maka dari itu, bahan aditif lain berupa ko-stabiliser diperlukan untuk meningkatkan efektivitas stabilisasi, khususnya yang berfungsi mencegah degradasi akibat produk sampingan tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah meningkatkan efektivitas stabilisasi stabiliser termal PVC campuran logam melalui penambahan ko-stabiliser. Ada dua ko-stabiliser komersial yang dikaji, yaitu HoltacTM T dari Perstop sebagai ko-stabiliser 1 dan Radiostab® dari Solvay sebagai ko-stabiliser 2. Uji Congo merah menujukkan waktu stabilitas PVC paling baik pada rasio 5:1 dan dosis 7,8 phr. Penambahan ko-stab 1 memberikan efek sinergis terhadap waktu induksi dan waktu stabilitas, sedangkan ko-stab 2 memberikan efek pewarnaan awal yang baik terhadap PVC.