digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Pengelolaan sampah perkotaan khususnya sampah rumah tangga kerap kali menjadi tantangan bagi pemerintah terutama karena potensi timbulan yang dihasilkan tinggi dalam waktu yang singkat. Agar dapat mencapai pengelolaan sampah yang baik, dibutuhkan data-data yang berhubungan dengan pengelolaan sampah di lapangan. Pada kenyataannya, data persampahan masih relatif mahal. Terbatasnya data ini seringkali menjadi hambatan dalam merumuskan pengolahan yang tepat terkait pengelolaan sampah. Oleh sebab itu dibutuhkan data timbulan, komposisi dan karakteristik sampah rumah tangga, khususnya di wilayah yang padat penduduk dan minim data persampahan. Salah satu Kecamatan di Kota Cimahi yang memiliki penduduk terpadat adalah Cimahi Tengah, yang terdiri dari 6 kelurahan, yaitu Baros, Cigugur Tengah, Cimahi, Karangmekar, Padasuka,dan Setiamanah. Tujuan penelitian ini adalah menentukan timbulan, komposisi, karakteristik, dan potensi pengelolaan sampah rumah tangga menjadi RDF. Sampah yang diolah sebagai bahan bakar atau umumnya dikenal sebagai RDF(Refuse Derived Fuel) merupakan salah satu alternatif teknologi yang berpotensi mengatasi masalah pengolahan sampah khususnya sampah rumah tangga dengan timbulan yang besar dan kontinu. Penelitian dilakukan di Kecamatan Cimahi Tengah melalui penelitian lapangan. Data yang terkumpul akan dianalisis secara deskriptif lalu dievaluasi. Pengambilan dan pengumpulan data berdasarkan SNI 19-3964-1994, dengan jumlah sampel sebanyak 40 yang terdiri dari kelompok masyarakat dengan pendapatan tinggi, rendah dan menengah. Sampling dilakukan selama 8 hari berturut-turut. Timbulan sampah rumah tangga di Kecamatan Cimahi Tengah adalah sebesar 0,226 kg/orang/hari dan 2,862 liter/orang/hari dengan komposisi sampah yang dihasilkan di Kecamatan Cimahi Tengah secara berturut-turut berdasarkan komposisi terbanyak terdiri dari 49,94% sampah makanan; 13,17% plastik; 9,52% kertas; 7,17% popok; 2,86% sampah kebun; 2,83% kaca; 1,97% B3 rumah tangga; 1,67% logam; 1,10% tekstil; 0,36% karet dan kulit dan 9,20% lain-lain (residu). Karakteristik sampah rumah tangga tercampur di Kecamatan Cimahi Tengah menggunakan analisis proksimat dengan kadar air sampah campuran 65,88%, kadar volatil 55,32%, kadar abu 14,60%, fix carbon 10,44% dan nilai kalor 3.882,54 Kkal/Kg. Terdapat total 30,05 ton sampah perhari 84,32% dan dapat ditingkatkan sampai 148,96 ton/hari (skala Kota Cimahi) sampah yang secara termal dapat dijadikan sebagai bahan baku RDF dengan rata-rata nilai kalor mencapai 3217 Kkal/kg sampai 3.882,54 Kkal/kg yang sudah memenuhi kalor minimum untuk RDF. Karakteristik sampah di Cimahi Tengah memiliki kadar air yang tinggi, sehingga dibutuhkan suatu pra-pengolahan untuk menurunkan kadar airnya. Pre-treatment yang dilakukan dapat berupa pengeringan dan pencacahan sehingga kualitas RDF yang dihasilkan menjadi lebih baik dan sesuai dengan kriteria yang dibutuhkan.