digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Michael Hutahaean
Terbatas Yoninur Almira
» ITB

BAB 1 Michael Hutahaean
Terbatas Yoninur Almira
» ITB

BAB 2 Michael Hutahaean
Terbatas Yoninur Almira
» ITB

BAB 3 Michael Hutahaean
Terbatas Yoninur Almira
» ITB

BAB 4 Michael Hutahaean
Terbatas Yoninur Almira
» ITB

BAB 5 Michael Hutahaean
Terbatas Yoninur Almira
» ITB

PUSTAKA Michael Hutahaean
Terbatas Yoninur Almira
» ITB

LAMPIRAN Michael Hutahaean
Terbatas Yoninur Almira
» ITB

Kabupaten Karawang merupakan kabupaten di Jawa Barat yang berperan sebagai lumbung padi di Jawa Barat sekaligus mengemban tugas untuk menjaga ketahanan pangan nasional. Namun, di sisi lain, pertumbuhan penduduk dan pertumbuhan sektor industri yang pesat di Kabupaten Karawang berdampak pada terjadinya alih fungsi lahan pertanian sehingga dapat mengancam peran Kabupaten Karawang dalam menjaga ketahanan pangan baik di tingkat provinsi maupun nasional. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi alih fungsi lahan pertanian di Kabupaten Karawang. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang terdiri dari citra satelit Landsat 8, data spasial dari Badan Informasi Geospasial (BIG), dan data statistik dari Badan Pusat Statistik (BPS). Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif, analisis exploratory regression, Ordinary Least Square (OLS), dan Geographically Weighted Regression (GWR). Hasil analisis menunjukkan bahwa terjadi perubahan luas tutupan lahan pertanian pada tahun 2015 -2021 sebesar 187,14 km2. Perubahan luas tutupan lahan pertanian terbesar terjadi di Kecamatan Telukjambe Barat yaitu sebesar 16,57 km2, sedangkan perubahan luas tutupan lahan pertanian terkecil terjadi di Kecamatan Tirtajaya yaitu sebesar 0,59 km 2. Selain itu, terdapat dua variabel yang signifikan berpengaruh dalam menjelaskan faktor -faktor yang mempengaruhi alih fungsi lahan pertanian di Kabupaten Karawang, yaitu variabel pan jang jalan dan variabel jarak kecamatan ke pusat Kabupaten Karawang. Didapatkan juga kesimpulan bahwa model GWR merupakan model terbaik dalam menjelaskan analisis faktor -faktor yang mempengaruhi alih fungsi lahan pertanian di Kabupaten Karawang.