digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Syani Liffa Suci
PUBLIC Resti Andriani

BAB 1 Syani Liffa Suci
PUBLIC Resti Andriani

BAB 2 Syani Liffa Suci
PUBLIC Resti Andriani

BAB 3 Syani Liffa Suci
PUBLIC Resti Andriani

BAB 4 Syani Liffa Suci
PUBLIC Resti Andriani

BAB 5 Syani Liffa Suci
PUBLIC Resti Andriani

PUSTAKA Syani Liffa Suci
PUBLIC Resti Andriani

Leaching merupakan salah satu metode yang digunakan untuk mengolah bijih emas hasil penambangan. Bijih ditumpuk pada sebuah tempat bernama heap leach yang telah dipersiapkan sedemikian rupa untuk melakukan proses leaching. Tumpukan material tersebut selanjutnya akan diirigasi menggunakan larutan sianida sodium untuk memisahkan emas dari material lainnya. Terdapat dua jenis heap leach yaitu heap leach statis dan dinamis. Pada heap leach dinamis, bijih emas yang telah mengalami proses leaching (spent ore) akan dipindahkan ke lokasi timbunan tersendiri dan heap leach akan diisi dengan bijih baru untuk proses leaching (fresh ore). Proses pada heap Leach statis sedikit berbeda dimana tidak ada pemindahan spent ore sehingga tumpukan fresh ore dan spent ore pada heap leach statis semakin lama akan menjadi semakin tinggi hingga mencapai ketinggian tertentu. Proses leaching sendiri juga dapat mengakibatkan fresh ore mengalami pengecilan ukuran dan pengurangan kekuatan sehingga perlu dilakukan analisis pengaruh pengecilan ukuran butir dan pengurangan kekuatan material terhadap kestabilan heap leach utamanya pada jenis statik dimana lereng heap leach semakin bertambah ketinggiannya. Pada penelitian ini, efek pengecilan ukuran dan pengurangan kekuatan pada kestabilan heap leach disimulasikan menggunakan software PFC2D. Parameter input software tersebut berupa distribusi ukuran butir dan mikroparameter material yang diperoleh dari hasil kalibrasi antara makroparameter yang diperoleh dari hasil pengolahan data lapangan serta pengujian laboratorium dengan makroparameter yang diperoleh dari simulasi UCS dan UTS menggunakan PFC2D. Simulasi dilakukan pada model desain lereng heap leach statis yang memiliki ketinggian 70 meter dan terdiri dari 7 lift. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa heap leach hingga ketinggian 6 lift tidak mengalami rekahan sedangkan heap leach hingga ketinggian 7 lift mengalami rekahan sepanjang kurang lebih 8m dan lebar rekahan beragam dari 1cm hingga 13cm. Selain itu, dari simulasi model dengan distribusi ukuran yang berbeda untuk mensimulasikan pengecilan ukuran butir, diperoleh hasil bahwa model dengan distribusi ukuran partikel spent ore (material kecil lebih banyak) mengalami displacement yang lebih kecil dibandingkan dengan model dengan distribusi ukuran partikel fresh ore (material kecil lebih sedikit). Dari penelitian ini, dapat ditarik kesimpulan bahwa pengecilan ukuran partikel akibat proses leaching dapat mengakibatkan heap leach mengalami displacement lebih kecil. Namun, pengecilan ukuran partikel yang disertai dengan pengurangan kekuatan material pada heap leach statik akibat proses leaching dapat mengakibatkan terjadinya displacement yang lebih besar dan ketidakstabilan (mengalami retakan dan kurva tegangan prinsipal berada pada area kritis) pada heap leach statik.