Kecelakaan lalu lintas yang terjadi di Jalan Tol Cipali selama tahun 2018-2020
didominasi oleh kasus tabrakan depan belakang. Salah satu faktor yang
mempengaruhi hal tersebut yaitu adanya perbedaan kecepatan yang cukup besar
antara kendaraan ringan dan truk besar. Oleh karena itu, pengelola Jalan Tol Cipali
memasang CCTV dan rambu petunjuk keberadaan CCTV pada beberapa lokasi
untuk memantau pergerakan dan kecepatan kendaraan. Tujuan utama penelitian ini
adalah untuk mengetahui efektivitas rambu petunjuk keberadaan CCTV terhadap
pengurangan kecepatan kendaraan ringan dan truk besar di jalan tol dengan
menggunakan metode N-gain Score dan metode Cohen’s d Effect Size.
Hasil penelitian mengindikasikan secara umum pemasangan rambu petunjuk
keberadaan CCTV tidak efektif dalam menurunkan kecepatan truk besar, namun
terdapat ketidakkonsistenan akan efektivitas pemasangan rambu tersebut dalam
menurunkan kecepatan kendaraan ringan. Pada jalur B, pemasangan rambu
petunjuk CCTV tidak efektif dalam menurunkan kecepatan kendaraan ringan.
Namun pada jalur A, pemasangan rambu petunjuk CCTV efektif menurunkan
kecepatan kendaraan ringan pada akhir pekan. Hal ini ditunjukkan dengan nilai
Cohen’s d sebesar 0,88 dan 0,96 untuk periode sibuk dan tidak sibuk yang
menyatakan efektivitas besar. Sedangkan pada hari kerja, hasil Cohen’s d Effect
Size menunjukkan pemasangan rambu petunjuk CCTV tidak efektif (pada periode
sibuk) atau memberikan efektivitas yang kecil (pada periode tidak sibuk) dalam
menurunkan kecepatan kendaraan ringan. Sementara skor N-gain untuk jalur A dan
B pada hari kerja maupun akhir pekan didapatkan sebesar 0,40 (efektivitas sedang)
dan -0,45 (efektivitas rendah).
Hal ini sejalan dengan hasil survei persepsi yang dilakukan terhadap 174
pengemudi kendaraan ringan dan 18 pengemudi truk besar. Sebanyak 55%
responden pengemudi kendaraan ringan sedikit menurunkan kecepatan
kendaraannya ketika melihat rambu petunjuk CCTV, sedangkan 89% responden
pengemudi truk besar mengemudi seperti biasa tanpa menurunkan kecepatan.